Bola.com, Milan - Legenda AC Milan, Christophe Dugarry, menganggap Matthijs De Ligt dan agennya, Mino Raiola, terlalu serakah di bursa transfer musim ini. Dugarry menilai pada usia yang masih sangat muda, De Ligt seharusnya fokus pada peforma bukan pada seberapa besar pendapatannya.
Calciomemercato pernah menulis, satu di antara alasan De Ligt semakin dekat dengan Juventus adalah masalah gaji. Nyonta Tua menjadi satu-satunya klub yang bersedia membayar De Ligt dengan nominal fantasis, yakni 12 juta euro (192 miliar) per tahun.
Klub raksasa Italia tersebut juga sepakat membayar klausul pelepasan De Ligt yang nilai tak kurang dari Rp2,4 triliun. Hal ini membuat Christophe Dugarry tak kuasa menahan komentarnya.
Menurut dia, fokus De Ligt bukan kenyamanan. Jika nantinya pemain Belanda tersebut merapat ke Juventus, satu-satunya alasan adalah masalah bayaran.
"Matthijs de Ligt ditawari kontrak oleh Barca, PSG, dan Juve. Jika dia memprioritaskan olahraga, maka dia akan memilih merapat ke Barcelona. Tapi dia memutuskan sesuatu yang lain, alasannya murni masalah ekonomi," ujar pemain yang turut membawa Prancis memenangi Piala Dunia tahun 1998 tersebut.
Beri Saran
Masih menurut Dugarry, mentalitas yang buruk bisa merusak karier bek 19 tahun tersebut.
"De Ligt luar biasa, dia sangat sangat bagus. Tetapi dengan mentalitas seperti itu, dia tidak akan bertahan. Itu tidak mungkin," tambahnya.
Meski melayangkan kritik, Dugarry juga mencoba memberi nasihat kepada calon bintang Italia. Dugarry berharap Matthijs de Ligt bisa memanfaatkan usianya yang masih muda untuk terus bertumbuh dan mengasah penampilan alih-alih memikirkan besaran gaji yang didapatkan.
Sumber: Calciomercato