Bola.com, Solo - Penjaga gawang Persis Solo, Sukasto Efendi, mendapat sorotan sorotan tajam setelah dianggap melakukan blunder fatal ketika Persis Solo dihajar telak 0-3 oleh Persiba Balikpapan dalam laga pekan kedua Liga 2 2019 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (27/6/2019).
Kekalahan di Balikpapan membuat Persis untuk sementara terjerumus ke peringkat kedua dari bawah klasemen Liga 2 grup timur. Uniknya, dua dari tiga gol yang disarangkan Persiba Balikpapan terjadi begitu mudah ke gawang Persis Solo. Paling buruk ketika gol ketiga tim Beruang Madu (julukan Persiba) yang dicetak Beni Oktovianto menit ke-69.
Beni melepaskan tendangan jarak jauh ke sisi kiri gawang yang dijaga Sukasto. Namun, Sukasto yang mampu membaca arah bola yang bergulir lemah itu gagal menangkap si kulit bundar dan harus rela kemasukan untuk yang ketiga kalinya.
Mantan kiper Persema Malang dan Perseru Serui itu lantas mendapat sorotan tajam dari netizen. Sukasto Efendi menjadi bahan olok-olok di media sosial karena penampilannya. Padahal saat Persis menahan imbang Mitra Kukar pada laga sebelumnya, Sukasto bermain cukup apik.
Pelatih Persis Solo, Agus Yuwono memberikan pembelaan kepada penjaga gawang utama timnya itu. Pelatih asal Malang itu menuding jenis bola yang digunakan sebagai biang keladinya. Diketahui, Liga 2 musim 2019 terdapat perbedaan bola untuk latihan dan pertandingan.
"Sebagai pelatih, saya harus bijak memberikan penilaian kepada pemain. Ini memang ada faktor soal adaptasi bola. Waktu latihan kami menggunakan Mitre, dan saat bermain menggunakan Specs. Kemudian pemain harus dituntut untuk bisa beradaptasi dengan bola yang berbeda-beda," terang Agus Yuwono, Sabtu (29/6/2019).
"Baru kali ini sepak bola Indonesia menerapkan aturan yang membingungkan. Operator kompetisi yang tahu mungkin terkait sponsor. Kami juga tidak berani latihan menggunakan bola Specs, takut malah kena sanksi," ujar Agus Yuwono.
Sang pelatih menambahkan jika blunder serupa tak hanya dilakukan Sukasto. Dalam laga sebelumnya, kiper Mitra Kukar, Gerri Mandagi disebutnya juga melakukan hal yang sama.
"Sebenarnya kesalahan seperti itu juga dilakukan kiper Mitra Kukar (Gerri Mandagi) saat melawan kami. Bedanya tidak gol sehingga tak jadi perbincangan," kata eks pelatih Perseru Serui ini.
Mantan juru taktik Perseru itu berharap segera ada perubahan kebijakan mengenai penggunaan bola. Diakui pelatih Persis Solo itu, penggunaan bola yang berbeda dalam latihan dan pertandingan berpengaruh kepada performa pemain.
Baca Juga
Asisten Shin Tae-yong Ungkap Daftar 25 Pemain Sementara Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Masih Belum Fix!
Timnas Vietnam Sudah Berada di Korsel untuk Menjalani TC Jelang Piala AFF 2024, Bagaimana Timnas Indonesia?
Thom Haye Agak Menyesal Banyak Peluang Terbuang saat Timnas Indonesia Hadapi Jepang: Tapi, Mereka Memang Bagus Banget!