Bola.com, Madrid - Presiden La Liga, Javier Tebas, terang-terangan menentang Neymar kembali ke Barcelona Striker Brasil tu santer dikabarkan ingin kembali ke Barcelona karena sudah tak betah di Paris Saint-Germain (PSG).
Penolakan Tebas tersebut dilatari alasan khusus. Dia menyoroti perilaku kontroversial Neymar di luar lapangan yang menurutnya bukan contoh yang baik. Neymar juga kerap dikririk atas etos kerjanya kurang baik selama di PSG.
"Saya lebih suka Neymar tidak kembali ke Barcelona, karena dia bukan contoh yang baik. Jika dia bisa berperilaku lebih baik, dia bisa menjadi pemain hebat. Tapi, perilaku juga sangat penting dalam nilai-nilai yang kami terapkan di dalam kompetisi," kata Javier Tebas, mengutip dari Sportskeeda, Senin (1/7/2019).
"Kami selalu ingin membawa pemain hebat, tetapi dalam kasus Neymar perilakunya tidak baik untuk kompetisi karena pada akhirnya berita membeberkan pemain telah melakukan ini atau itu," imbuh Tebas.
Sang Presiden La Liga tak ingin kompetisi La Liga akan ikut kena pengaruh buruk dari Neymar. Mantan striker Barcelona itu sempat dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita asal Brasil.
"Kami telah bekerja keras di La Liga untuk mempertahankan nilai-nilai dan kami tidak ingin merusak citra," imbuhnya, tentang prospek pengaruh Neymar kembali La Liga.
Frustrasi di PSG
Terlepas dari itu, Neymar nampaknya berharap memperbaiki reputasinya di Barcelona. Sejak bermain di Camp Nou pada 2013, ia sempat menjadi pemain termahal dunia yang menjadi kunci kesuksesan lini serang bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.
Neymar juka dikabarkan ngotot comeback ke Barcelona karena frustrasi dengan kinerja PSG, terutama di Liga Champions. Ambisi PSG untuk merajai kompetisi tersebut belum juga terwujud.
Namun, Wakil presiden Barcelona, Jordin Cardoner, menyiratkan kalau Neymar tak masuk dalam rencana klub pada bursa transfer musim panas 2019. Namun, ia membenarkan keinginan Neymar untuk kembali ke Barcelona.
Sumber : Sportskeeda, Football Espana
Baca Juga