Bola.com, Banjarmasin - Pelatih anyar Barito Putera, Yunan Helmi, sedang dihinggapi kegalauan. Dia menghadapi situasi dilematika, antara menjalankan amanah sebagai pelatih pengganti Jacksen F. Tiago di Barito Putera dan posisinya jadi asisten Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-23.
"Itu memang cukup mengganggu. Tapi saya fokus dulu di Barito Putera. Saat ini klub lebih membutuhkan saya. Posisi kami sedang terpuruk di Shopee Liga 1 musim ini," tutur Yunan Helmi, Senin (1/7/2019).
Salah satu legenda hidup Barito Putera ini menyerahkan masa depannya kepada manajemen.
"Saya bekerja dan terikat kontrak dengan Barito Putera. Sebagai staf, saya patuh pada keputusan manajemen. Saat saya diminta jadi asisten Indra Sjafri di timnas, pengurus merestui, saya pun ke timnas. Begitu pula sebalinya, bila nanti saya disuruh pengurus meninggalkan timnas," ucap Yunan Helmi.
Namun, Yunan Helmi belum mendapat info dari manajemen soal kariernya di Timnas Indonesia U-23. "Soal status saya di timnas ada di tangan manajemen. Mereka nanti yang akan komunikasi dengan PSSI. Karena timnas di bawah federasi," ujarnya.
Daripada berandai-andai, Yunan Helmi memilih fokus total mengangkat prestasi Barito Putera yang sedang terpuruk.
"Barito Putera dan Timnas sama-sama penting. Klub ini yang membesarkan saya. Timnas adalah pengabdian kepada negara. Tapi saya pilih konsentrasi dulu untuk Barito," tutur mantan pemain Timnas Indonesia U-16 dan U-19 ini.
Bawa Perubahan Positif
Yunan Helmi sudah melakoni laga debutnya sebagai pelatih Barito Putera. Dia berhasil membawa Barito Putera meninggalkan dasar klasemen Shopee Liga 1 2019 setelah menahan imbang tanpa gol PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (30/6/2019). Tambahan satu poin cukup membuat Laskar Antasari kini berada di urutan k-17.
Barito Putera mengoleksi dua poin dari lima pertandingan yang dilakoni. Dengan dua kali imbang dan sisanya menelan kekalahan. Untuk sementara Barito Putera menggeser posisi Persela Lamongan yang beralih menjadi juru kunci.
Kehadiran Yunan Helmi sebagai pelatih anyar Barito Putera, ternyata membawa dampak positif. Meski hanya satu poin, tapi hasil itu setidaknya mengangkat posisi Evan Dimas dkk. dari dasar klasemen. Yunan sangat bersyukur target minimal membawa poin berhasil dicapai anak asuhnya.