Bola.com, Assen - Pembalap Pramac Ducati Jack Miller, menyebut Sirkuit Assen sebagai lintasan yang paling membosankan sepanjang hidupnya. Miller mengklaim kondisi cuaca saat balapan MotoGP Belanda tidak cocok dengan mesin Desmosedici Ducati kebanggaannya.
"Grand Prix Belanda adalah balapan paling membosankan dalam hidupku," ujar Miller, seperti dilansir Crash, Senin (1/7/2019).
Menurutnya, intensitas angin di Sirkuit Assen, Minggu (30/6/2019), membuat motornya mengalami beberapa masalah. Misalnya saja perubahan arah pada mesin yang tidak terduga, ban yang cepat aus secara berlebihan, start bucking, dan guncangan kasar yang membuatnya tak nyaman.
"Saya tidak bisa berbalik. Belok sudah menjadi salah satu kelemahan kami. Dengan angin itu hampir mustahil," tambahnya.
Selain masalah angin, rider asal Australia juga mengeluhkan problem teknis pada motornya. Rider berusia 24 tahun tersebut mengklaim Ducati memberikan perlakuan berbeda bagi dirinya dan dua pembalap pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Menurutnya, ban Michelin yang selama ini menjadi senjata andalan Ducati untuk mengimbangi mesin Desmosedici miliknya berbeda. Karet belakangnya yang dipakai pada MotoGP Belanda 2019 tak sekeras milik dua rekannya di Ducati.
Finis di Posisi ke-9
Jack Miller akhirnya hanya finis di posisi sembilan. Sementara, dua rider dari tim pabrikan berhasil menduduki posisi keempat (Andrea Dovizioso) dan posisi keenam (Danilo Petrucci).
Miller bahkan mencatatkan waktu 12 detik lebih lambat dari Dovizioso. Angka yang cukup membuatnya terpukul mengingat misinya yang ingin mengambil satu tempat di tim pabrikan pada 2020.
Sementara itu, balapan MotoGP Belanda 2019 dimenangi pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales. Posisi kedua ditempati Marc Marquez (Repsol Honda), disusul Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).
Sumber: Crash.net