Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, belum puas dengan penampilan timnya meski menang 3-2 atas Persela Lamongan dalam pekan keenam Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (1/7/2019).
Persela mampu unggul dua kali berkat gol Lucky Wahyu (3’) dan Alex Goncalves (53’). Namun, Persebaya mampu membalas keunggulan itu lewat Oktafianus Fernando (17’), Irfan Jaya (61’), dan Amido Balde (66’).
Djadang menilai timnya mengalami penurunan performa dibanding saat melawan Madura United. Dalam duel perempat final Piala Indonesia 2018 itu, lanjut Djadjang, Persebaya bisa tampil lebih agresif dan menemukan pola khasnya.
“Permainan kami masih fluktuatif jika dibanding saat melawan Madura United. Kami menang, tapi tidak bermain cukup apik. Meski, saya patut mensyukuri dan mengapresiasi kerja pemain di lapangan,” ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur itu setelah pertandingan.
Satu di antara problem yang menjadi sorotan Djanur adalah kecolongan gol cepat pada menit-menit awal. Sebelumnya, dalam dua laga melawan Madura United, Persebaya Surabaya juga harus rela melihat pemain lawan mencetak gol saat laga berjalan belum 10 menit.
Kebobolan di Menit Awal
Gol cepat Lucky Wahyu dalam pertandingan ini sempat mengejutkan tuan rumah yang mampu mengambil inisiatif melakukan serangan. Djanur sudah mewanti-wanti pemainnya untuk menjaga konsentrasi selama 90 menit pertandingan.
“Yang pertama soal kemasukan menit awal itu yang perlu dibenahi dalam latihan. Selama latihan saya ingatkan untuk tidak kebobolan menit awal. Sekarang sudah tiga kali. Keterlaluan sebenarnya. Tapi, saya akan perbaiki terus soal konsentrasi dan fokus ini,” imbuh Djanur.
Menurunnya intensitas serangan ke pertahanan lawan juga menjadi catatan khusus buat Djanur. Pelatih berusia 60 tahun itu tak ingin masalah yang sama terulang. Apalagi, Persebaya dijadwalkan menjamu tim besar Persib Bandung di stadion yang sama pada 5 Juli.