Bola.com, Belo Horizonte - Brasil lolos ke final Copa America 2019 setelah mengalahkan Argentina dengan skor 2-0 pada semifinal di Mineirao Stadium, Belo Horizonte, Rabu (3/7/2019) pagi WIB.
Brasil berhasil mencetak gol pada menit ke-19 melalui Gabriel Jesus dan Roberto Firmino pada menit ke-71. Dengan demikian, Brasil akan menantang pemenang laga Peru Vs Chile yang akan digelar pada Kamis (4/7/2019).
Dalam laga tersebut, Brasil tampil efektif. Mereka kalah dalam penguasaan bola, 49 persen berbanding 50, dan hanya melepaskan empat tembakan, tiga di antaranya mengenai sasaran.
Di sisi lain, Argentina yang punya banyak peluang, kesulitan mencetak gol. Lionel Messi dkk. melepaskan 14 tembakan dan hanya dua yang mengenai sasaran.
Pada laga ini, kiper Brasil, Alisson Becker, tampil gemilang dengan melakukan beberapa penyelamatan. Sementara itu, lini belakang Argentina kerap kali kewalahan ketika menghadapi serangan balik.
Berkat kemenangan 2-0 atas Argentina, Brasil berpeluang besar meraih gelar juara. Mereka terakhir kali menjuarai turnamen ini pada 2007.
Pada final Copa America 2019, Brasil akan menantang pemenang Chile versus Peru yang akan bertanding pada Kamis (4/7/2019).
Berikut Bola.com merangkum tiga fakta menarik setelah Brasil lolos ke final Copa America 2019.
Kocak, Dukun Meramalkan Kemenangan Brasil atas Argentina
Final ke 19 Brasil
Partai puncak Copa America 2019 menjadi final ke-19 bagi Brasil, sepanjang sejarah turnamen. Brasil tampil di final sebanyak 11 kali pada saat turnamen itu bernama South American Championship yang digelar mulai 1916.
Pada era Copa America, Brasil tampil di partai puncak delapan kali, yakni pada 1983, 1989, 1991, 1995, 1997, 1999, 2004, dan 2007. Itu berarti, tim Samba sudah tiga edisi tak tampil di final.
Memutus Rekor Dua Tahunan Argentina
Argentina sebenarna cukup dominan pada lima edisi terakhir Copa America, walaupun belum kembali meraih juara sejak edisi 1993.
Dalam dua edisi terakhir, Argentina berhasil tampil di final. Pada Copa America 2015, Argentina menantang Chile di final. Tahun berikutnya, mereka kembali ke partai puncak turnamen Copa America Centenario (perayaan 100 tahun Conmebol dan Copa America). Namun, mereka kembali kandas.
Sebelum dipecahkan Paraguay pada edisi 2011, Argentina juga lolos ke final dua edisi berturut-turut, yakni pada 2004 dan 2007. Pada dua final itu, Argentina kalah dari Brasil.
Penderitaan Lionel Messi
Kemenangan Brasil atas Argentina sekaligus memperpanjang rekor buruk Lionel Messi bersama tim Tango. Sepanjang gabung timnas senior, Messi belum sekalipun meraih gelar.
Superstar Barcelona itu empat kali membawa Argentina mencapai babak final, yakni pada Piala Dunia 2014 dan tiga kali Copa America pada 2007, 2015, dan 2016 (dihitung dengan Copa America Centenario).