Liga 2: Suporter Menuntut PSIM Berbenah Total

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 03 Jul 2019, 15:15 WIB
Pemain PSIM Yogyakarta, Raphael Maitimo dikepung para pemain Mitra Kukar dalam laga di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Rabu (26/6/2019). (Media officer PSIM)

Bola.com, Yogyakarta - Suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti, melakukan protes terkait hasil minor tim kesayangan mereka. PSIM baru saja menelan kekalahan kedua secara beruntun di Liga 2 2019 grup timur.

PSIM dipermalukan oleh Persik Kediri 1-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (1/7/2019). Kekalahan itu menampar PSIM karena memiliki deretan pemain bintang serta ambisi untuk promosi ke Liga 1 musim depan.

Advertisement

Brajamusti meminta kepada manajemen segera melakukan evaluasi besar-besaran atas performa buruk Laskar Mataram pada awal musim. Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin pun mengaku kecewa dengan hasil yang ditorehkan PSIM.

"PSIM punya materi pemain yang katanya berlabel bintang, ditambah kemarin harga tiket laga home melonjak sekelas Liga 1. Tapi, sudah tiga pertandingan belum bisa menunjukkan performa bagus, ini sangat jauh dari harapan suporter," ungkapnya, Rabu (3/7/2019).

"Oleh karena itu, kami berharap manajemen melakukan evaluasi terkait hasil di awal musim ini.

Suporter juga meminta pemain tetap menjaga semangat, kebersamaan, serta kekeluargaan, yang sudah terjalin selama ini. Menurut Muslich, itu menjadi ciri khas PSIM Yogyakarta.

 

Video Aksi PSIM Yogyakarta

2 dari 2 halaman

Tetap Kondusif

Skuat PSIM saat menang 1-0 atas tuan rumah Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, Balikpapan (22/6/2019). (Bola.com/Dok. Media officer PSIM)

Sementara suporter PSIM perlahan mulai tertib, meski tim kebanggaannya menelan kekalahan dari Persik Kediri. Situasi di area Stadion dan kepulangan tetap kondusif, tanpa adanya tindakan anarkistis. Pihaknya pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh suporter PSIM.

"Kami berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Laskar dan anggota Brajamusti. Meskipun hasil pertandingan mengecewakan, tapi tetap bisa menjaga situasi kondusif," ujar Muslich. 

Berita Terkait