Bhayangkara FC Pakai Stadion Madya, PASI Protes karena Atlet Tak Bisa Latihan

oleh Harley Ikhsan diperbarui 04 Jul 2019, 08:25 WIB
Siluet dari pelari Indonesia, Emilia Nova, melompat saat pemusatan latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Kamis (2/8/2018). Pemusatan latihan ini merupakan persiapan jelang Asian Games XVIII. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memprotes langkah Bhayangkara FC menggunakan Stadion Madya untuk melakoni Shopee Liga 1 2019. Pasalnya, atlet tidak bisa berlatih.

Bhayangkara FC menggunakan Stadion Madya sebagai markas sementara karena Stadion PTIK tengah direnovasi hingga Agustus 2019. Sedangkan Stadion Patriot kerap digunakan klub lain.

Advertisement

Sekjen PB PASI Tigor Tanjung menyebut hal ini mengganggu atlet pelatnas PB PASI. Mereka harus mencari lokasi lain untuk berlatih. Padahal atlet tengah bersiap menghadapi SEA Games 2019 serta kualifikasi Olimpiade 2020.

"Selama ini kita (para atlet pelatnas PB PASI) selalu latihan di Stadion Madya. Kalau stadionnya digunakan, pasti akan mengganggu jadwal latihan kita," kata Tigor dilansir Antara.

"Sebetulnya, kita sudah dari awal menggunakan Stadion Madya di bawah Pusat Pengelola Kompleks GBK (PPK-GBK). Jadi, diharapkan PPK-GBK mengetahui aspirasi kita kalau latihan atletik akan terhenti jika stadion itu dipakai," ujar Tigor.

PB PASI sudah merasakan dampak kondisi ini, Rabu (3/7/2019). Para atlet, termasuk Lalu Muhammad Zohri, tidak bisa berlatih di Stadion Madya lantaran Bhayangkara FC menjalani latihan jelang laga Shopee Liga 1 2019 melawan Tira Persikabo.

2 dari 3 halaman

Solusi PB PASI

Bhayangkara FC Vs PS Tira Persikabo (Bola.com/Adreanus Titus)

Salah satu solusi bagi PB PASI adalah menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk tempat latihan sementara. Namun prosesnya tidak akan mudah.

"Solusinya berlatih di Stadion Utama GBK. Tapi tidak gampang, misal hari ini lapor, lalu besok latihan, tidak semudah itu. Kalau tidak salah, Stadion Utama GBK hanya bisa dipakai di sore hari, karena di pagi hari ada kegiatan lain," tutur Tigor.

Sampai dengan saat ini, Tigor menyebut PB PASI masih mencari alternatif lain untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Sumber: Liputan6.com

3 dari 3 halaman

Penjelasan Bhayangkara FC

Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, menyebut pihaknya menjadikan Stadion Madya sebagai kandang karena sering bentrok dengan Persija Jakarta yang juga menggunakan Stadion Patriot di Bekasi.

"Penggunaan Stadion Madya ini merupakan alternatif yang boleh dibilang pengganti dari PTIK. Sebab, PTIK masih dalam tahap renovasi, sedangkan di Stadion Patriot itu sering bentrok dengan Persija Jakarta," kata Sumardji.

Dia menambahkan, pergantian kandang Bhayangkara FC ke Stadion Madya pun sudah mendapatkan restu dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga.

"Kami sudah berkomunikasi dengan PT LIB. Ada beberapa pembenahan di antaranya ruang ganti dan sudah kami penuhi dan sudah mendapatkan persetujuan," tegas Sumardji.

Penggunaan Stadion Madya hanya dilakukan Bhayangkara FC jika menjamu tim-tim kecil. Adapun ketika menjamu tim elite Indonesia, Indra Kahfi dan kawan-kawan tetap akan menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga.

"Ya, hanya untuk laga-laga melawan tim kecil. Kalau melawan tim besar kan tidak mungkin bermain di Stadion Madya," ujar Sumardji.