Kans Indonesia Gelar ESL One

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 04 Jul 2019, 17:40 WIB
SVP ESL Asia-Pacific, Japan, Indonesia, Nick Vanzetti (Liputan6.com/Agustinus M.Damar)

Bola.com, Jakarta - ESL (Electronics Sports League) terus menunjukkan keseriusan guna menggarap pangsa pasar esports di Indonesia. Tahun ini, mereka menggelar hajatan akbar dan bergengsi, yakni Arena of Valor (AOV) Star League Season 2.

Momen tersebut menjadi realisasi janji dari ESL untuk kontinyu meramaikan sekaligus mengembangkan iklim esports Tanah Air. ESL sudah melakukan langkah awal pada Februari 2019.

Advertisement

Saat itu, mereka bekerja sama dengan Salim Group menggelar kompetisi esports pertamanya di Indonesia, yakni ESL Indonesia Championship. Menurut SVP ESL Asia-Pacific, Japan, Indonesia, Nick Vanzetti, ESL memiliki rencana jangka panjang di Indonesia.

Gelaran ESL Indonesia Championship merupakan awal dari rencana tersebut. ESL menjadi satu di antara penyelenggara terbsar esports di dunia. Satu di antara kemungkinan yang bisa dilakukan ESL adalah menggelar ESL One, turnamen prestisius milik mereka.

Nick menuturkan, ESL punya kemungkinan menghadirkan gelaran berskala global tersebut di Indonesia. Syaratnya, ia harus melihat animo publik Tanah Air.

Sekadar informasi, ESL One adalah brand turnamen milik ESL yang sangat bergengsi. ESL One adalah pengganti dari ESL Major Serie One. Secara umum, ESL One menjadi rumah dari beragam pertarungan bintan papan atas nomor-nomor esports, seperti Dota 2, Counter Strike: Global Offensive dan Battlefield 4.

 

2 dari 2 halaman

Latar ESL

Sesi konferensi pers ESL Clash of Nations - Arena of Valor. (FOTO / ESL)

Perhelatan perdana ESL One berjalan di Frankfurt, Jerman, pada 2014. Saat itu, turnamen berlangsung 28 - 29 Juni 2014 di stadion sepak bola milik klub lokal, Eintracht Frankfurt, yakkni Commerzbank-Arena.

"Kami tidak ingin membuat sebuah event kompetisi yang berlangsung hanya satu season, tapi berkelanjutan. Karenanya, dibutuhkan sebuah roadmap untuk melakukan hal tersebut," tutur Nick.

Meski belum memiliki rencana pasti, Nick sempat mengungkap sejumlah hal yang dapat dilakukan ESL di Indonesia. "Tidak menutup kemungkinan mengembangkan kompetisi ke lebih banyak judul gim, menjangkau lebih banyak komunitas dan fans. Yang jelas, kami ingin serius mengembangkan esports," tegasnya.

Sumber: ESL One, Liputan6