Ahsan / Hendra Realistis di Indonesia Open 2019    

oleh Defri Saefullah diperbarui 06 Jul 2019, 07:05 WIB
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (AFP/Bay Ismoyo)

Jakarta - Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membidik target lolos ke semifinal Indonesia Open 2019. Pasangan unggulan keempat ini akan bertemu dengan Marcus Ellis/Chris Langridge pada babak pertama.

Hendra/Ahsan tercatat sudah tiga kali bertemu dengan Ellis/Langridge dan mereka memenangkan ketiga pertemuan itu. Akan tetapi, Ahsan mengatakan bahwa mereka kini harus mewaspadai pasangan Inggris tersebut karena mereka baru saja menjadi juara di European Games 2019. 

Advertisement

"Mereka pemain bagus dan kami tidak mau lengah, apalagi mereka baru juara di Eropa dan lagi percaya diri. Siapa pun lawannya, kami harus siap dari start awal. Kalau pemain Inggris tipenya suka dilambat-lambatin, mengulur waktu, kami harus lebih sabar," kata Ahsan terkait peluang di Indonesia Open 2019 seperti dikutip Badmintonindonesia.org.

"Untuk target, kami mau tembus semifinal dulu. Sebenarnya mau lolos babak demi babak saja, tidak mau mikir terlalu jauh."

"Untuk target realistis kami saat ini ya memang semifinal, mungkin kalau tiga-empat tahun lalu mungkin bisa targetnya juara. Sekarang lawan sudah bagus-bagus dan lebih muda, jadi sekarang kami fokus untuk enjoy dulu mainnya dan berikan yang terbaik di lapangan," kata Hendra menimpali soal peluang di Indonesia Open 2019.

 

2 dari 3 halaman

Bidik Olimpiade 2020

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke semifinal Singapura Terbuka 2019 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong. (AFP/Oli Scarff)

Hendra/Ahsan rencananya akan mengikuti tiga turnamen beruntun. Setelah Indonesia Open 2019, mereka langsung terbang ke Tokyo untuk mengikuti Japan Open 2019 dan ke Bangkok untuk turnamen Thailand Open 2019.

Oleh karena itu, mereka betul-betul menjaga kondisi tubuh agar bisa tampil prima dalam tiga turnamen tersebut. Apalagi Hendra/Ahsan tengah berlomba untuk meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Turnamen memang padat, yang harus dijaga gitu fisiknya, tenaganya. Nggak tahu nanti di lapangan bagaimana, kan sudah ikut tiga turnamen juga, maunya dapat hasil maksimal. Kalau treatment khusus sih paling jaga kondisi, jaga makan," ujar Ahsan.

Sumber: Liputan6.com

3 dari 3 halaman

Atmosfer Indonesia Open

Ahsan juga tak sabar menantikan Indonesia Open 2019 dan berlaga di hadapan publik sendiri di Istora. Atmosfer Istora menurutnya begitu berbeda dengan venue olahraga turnamen lainnya yang pernah ia ikuti. Bahkan ketika memasuki lapangan, suasananya pun sudah terasa berbeda

"Tidak ada target spesifik. Karena ada tiga ronde, saya harus memenangi semua ronde. Saya akan bersiap untuk kemungkinan terburuk bertahan selama tiga ronde penuh, walau tentunya saya ingin selesai lebih awal," katanya.

"Keunggulan saya adalah ketenangan. Untuk fight, saya lebih enjoy dan tidak terburu-buru."