Pelatih Timnas Indonesia Banyak Belajar Setelah Kalah dari Yordania

oleh Aditya Wany diperbarui 07 Jul 2019, 11:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. . (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Surabaya - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, merasa bersyukur timnya pernah kalah dari Yordania. Skuat Garuda tumbang 1-4 saat bertandang melakoni laga uji coba internasional pada 11 Juni 2019.

Itu merupakan kekalahan pertama yang didapat Timnas Indonesia sejak ditangani McMenemy. Sebelumnya, pelatih berusia 41 tahun itu membawa Garuda menang 2-0 kontra Myanmar dalam laga debutnya, pada 25 Maret 2019.

Advertisement

McMenemy merasa kekalahan dari Yordania telah memberikan banyak pelajaran penting. Dia terus mencari formula yang pas untuk timnya agar bisa meraih hasil maksimal di pertandingan berikutnya.

"Saya tahu hasil pertandingan melawan Yordania bukan seperti yang diinginkan banyak orang. Yang harus dipahami, kalau kami saat itu menang, kami tidak belajar," kata pelatih asal Skotlandia itu, Minggu (7/7/2019). 

"Kalau menang, kami mungkin tidur nyenyak. Kalau kalah, kami harus menganalisis apa yang terjadi. Kami harus mencari kenapa terjadi masalah. Melawan Myanmar, kami bermain apik dan itu berbeda dan pemain percaya diri," imbuh pelatih Timnas Indonesia asal Skotlandia itu. 

 

2 dari 2 halaman

Potensi Besar

Pelajaran penting itu membuat McMenemy berusaha membenahi kekurangan Timnas Indonesia. Dia lantas membuktikannya saat menjamu Vanuatu dalam laga uji coba pula pada 15 Juni lalu.

Di laga itu, Timnas Indonesia sukses menang besar enam gol tanpa balas. Itu merupakan kemenangan terbesar Tim Merah Putih dalam sembilan tahun terakhir sejak menghajar Kamboja 6-0 di Piala AFF 2010.

"Saya pikir Indonesia punya potensi besar dan menjadi tim yang bagus. Saya tahu suporter belum memahami itu. Tapi, mereka membuat tim menjadi lebih kuat," imbuh mantan arsitek Bhayangkara itu.