Bola.com, Kediri - Publik Kediri, terutama kelompok suporter Persikmania, sempat meragukan kapasitas Budihardjo Thalib ketika dipilih manajemen untuk menggantikan posisi Nazal Mustofa sebagai pelatih kepala Persik di Liga 2 2019.
Suara-suara minor ramai beredar di media sosial. Mulai prestasi dan sepak terjang sang pelatih, hingga nama Budiardjo Thalib yang masih asing di telinga Persikmania.
Padahal, pelatih asal Makasar ini pernah menangani klub besar seperti PSM Makassar dan Persipura Jayapura. Kendati dia sekadar sebagai asisten pelatih. Tetapi, kini Budiardjo Thalib menjawab keraguan itu dengan prestasi.
Hingga laga pekan keempat, Faris Aditama dkk. belum tersentuh kekalahan dan memimpin klasemen sementara Grup Timur Liga 2 2019.
"Ketika saya datang ke Kediri, saya tahu dan baca komentar di medsos yang meragukan kredibilitas saya sebagai pelatih. Tapi, semua itu sebagai motivasi bagi saya. Saya sudah lama jadi pelatih, jadi saya punya mental baja," tutur Budihardjo Thalib.
Asisten pelatih Robert Alberts di PSM 2016 ini mengaku punya beban berat saat masuk ke Persik karena pergantian pelatih terjadi hanya satu pekan sebelum sepak mula Liga 2 dimulai. Sementara skuat Persik telah komplet.
"Apalagi hasil uji coba pramusim Persik juga tak terlalu bagus. Sementara tuntutan suporter sangat tinggi terhadap klub ini. Tapi, saya tak mau terpengaruh dengan isu-isu miring itu. Yang penting saya terus bekerja dan bekerja," ujar Budihardjo Thalib.