Bola.com, Jakarta - Pertandingan antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung dalam laga pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2019) sore, tentu akan menarik animo penonton yang luar biasa. Mengingat ada keterbatasan kapasitas stadion, The Jakmania yang tidak memiliki tiket diminta untuk tidak datang ke sekitar SUGBK.
Panpel pertandingan Persija sudah resmi merilis jumlah tiket yang dilepas untuk laga kontra Persib adalah 68.750 lembar. Meski tergolong banyak, jumlah tiket tersebut diperkirakan akan habis terjual mengingat lawan yang dihadapi Persija adalah Persib.
Animo yang tinggi dipastikan membuat sekitar Senayan akan dipadati pendukung Persija pada Rabu siang jelang pertandingan. Namun, panpel pertandingan Persija memastikan tiket pertandingan tidak akan dijual di sekitar stadion, melainkan hanya melalui penjualan online dan distribusi melalui korwil The Jakmania.
"Yang perlu ditekankan adalah tidak ada penjualan tiket di Stadion GBK pad ahari pertandingan. Penjualan tiket hanya melalui online dan korwil The Jakmania," ujar perwakilan panpel Persija, Hanifditya, di kantor Persija, Senin (8/7/2019).
Harapan panpel dengan begitu para pendukung Persija yang tidak memiliki tiket tidak perlu memaksakan diri datang ke SUGBK karena sudah pasti tidak bisa memasuki stadion untuk mendukung Persija. Hal yang sama pun menjadi imbauan Ketua Umum PP The Jakmania, Ferry Indrasjarief.
"Datang ke Senayan hanya untuk mendukung Persija, bukan untuk yang lain. Tiket pertandingan dijual sejak malam ini, ketika nanti sudah sold out, yang tidak memiliki tiket jangan memaksakan diri datang ke stadion," ujar Ferry Indrasjarief di tempat yang sama.
Ferry Indrasjarief mengakui pertandingan kontra Persib ini membuat minat pendukung Persija untuk hadir di SUGBK sangat besar. Tak hanya yang berada di Jakarta, tetapi mereka yang menjadi outsider di sejumlah daerah, terutama Jawa Barat. Namun, seperti imbauan yang dikeluarkannya, Ferry menyebut mereka yang tidak memiliki tiket akan menggelar nonton bareng di daerah masing-masing.
"Meskipun mereka outsider, tapi posisinya tetap ada di bawah komando kami. Jadi kami tetap berkoordinasi dan mereka pun mendapatkan tiket melalui kami. Ketika mereka tahu sudah tidak bisa mendapatkan tiket, saya katakan untuk tidak berangkat karena kami sudah tahu berapa jumlah yang harus dibagi kepada setiap korwil dari panpel Persija. Mereka bisa menggelar nonton bareng di tempat mereka masing-masing," ujarnya.
Tidak Disediakan Layar Besar di Sekitar Stadion
Manajemen Persija juga menegaskan tidak akan menyediakan layar besar di sekitar stadion. Setelah berkoordinasi dengan kepolisian dan mendapatkan izin menggelar pertandingan kontra Persib di SUGBK, bukan berarti The Jakmania akan mendapatkan fasilitas untuk nonton bareng di luar stadion.
"Jika kekurangan tiket karena animo yang sangat besar, kami tetap memutuskan tidak akan ada layar lebar di sekitar stadion. Kami hanya minta jika tidak memiliki tiket tidak perlu datang ke stadion," ujar Ferry Paulus.
Pengamanan untuk memastikan para pendukung memiliki tiket atau tidak pun dilakukan berbeda dengan ketika Persija menghadapi tim lain. Bahkan pemeriksaan gelang tiket sudah akan dilakukan di ring 4, atau di luar kompleks GBK.
"Jika dalam pertandingan biasa tergolong longgar pengamanannya, tapi kali ini akan ada empat ring pengamanan, di mana tiket sudah harus diperlihatkan sejak pemeriksaan pertama. Jadi pemeriksaan badan akan dilakukan petugas keamanan sembari memeriksa tiket. Kenapa itu dilakukan, karena pertandingan ini mendapatkan atensi khusus. Kami ingin mencegah hal yang tidak diinginkan," ujar Ferry Paulus.
Sementara itu, Security Officer Persija, Dicky Milano, menegaskan bahwa pengamanan hingga empat ring merupakan permintaan dari pihak kepolisian. "Pengamanan sebenarnya normal saja, tapi karena permintaan dari kepolisian maka pemeriksaannya jadi tidak seperti ketika Persija menghadapi tim lain," ujar Dicky.