3 Alasan Liverpool Perlu Memagari Divock Origi agar Tak Dibajak Klub Pesaing

oleh Ario Yosia diperbarui 09 Jul 2019, 11:00 WIB
Penyerang Liverpool, Divock Origi, mencium trofi usai menjuarai Liga Champions 2019 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6). Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur. (AP/Manu Fernandez)

Bola.com, Jakarta - Liverpool sepertinya masih belum siap melego Divock Origi pada musim panas ini. Dengan demikian, sang striker akan tetap melanjutkan kariernya di Anfield pada musim depan.

Origi sedang membuka opsi untuk pindah dari Liverpool pada bursa transfer musim panas ini. Pasalnya, dia merasa akan sulit berkembang jika tetap bertahan di klub.

Advertisement

Origi bergabung dengan Liverpool pada tahun 2014 dari Lille. Akan tetapi, pemain berusia 24 tahun itu tak pernah menjadi pilihan utama di klub.

Origi hanya memainkan peran sebagai pemain pelapis. Meskipun begitu, Origi menjadi pahlawan The Reds pada Liga Champions musim lalu.

Origi saat ini diinginkan sejumlah klub dari Spanyol dan Italia. Namun, laporan menunjukkan bahwa Jurgen Klopp tidak akan membiarkannya pergi pada musim panas ini.

Berikut ini tiga alasan Liverpool harus tetap mempertahankan Divock Origi seperti dilansir Madaboutepl.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

2 dari 4 halaman

Faktor Usia

Striker Liverpool Divock Origi berselebrasi dengan Xherdan Shaqiri setelah mencetak gol ke gawang Barcelona pada laga kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Selasa (7/5/2019). (Paul ELLIS / AFP)

Meski bukan striker kelas dunia, Origi sudah menunjukkan banyak janji selama beberapa tahun di Liverpool. Dibawa oleh mantan manajer Brendan Rodgers, Origi menjalani paruh kedua musim yang mengesankan pada musim lalu dan baru berusia 24 tahun, ia memiliki masa depan yang cerah ke depannya.

Origi masih memiliki banyak ruang untuk meningkatkan dirinya dan bermain untuk Klopp hanya akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Dia akan masuk dari bangku cadangan lebih sering. Tetapi akan mendapatkan kesempatan bermain di kompetisi piala lainnya dan bisa menjadi peain yang sangat penting bagi Liverpool untuk mempertahankan gelar Liga Champions mereka.

3 dari 4 halaman

Rekor-rekor Fantastis

Pemain Liverpool, Divock Origi berpelukan dengan Jurgen Klopp usai pastikan kemenangan kontra Everton dalam laga lanjutan Premier League yang berlangsung di stadion Anfield, Inggris, Minggu (2/12). Liverpool menang 1-0 atas Everton. (AFP/Oli Scarff)

Meski bukan pilihan pertama untuk Liverpool, Origi mencetak gol kemenangan melawan Newcastle United dan Everton. Selain itu, ia juga mencetak gol melawan Barcelona di semifinal dan Tottenham Hotspur di final Liga Champions musim lalu.

Di musim-musim sebelumnya, ia juga mencetak gol melawan tim-tim terbesar di Inggris dan memiliki rasio gol yang mengesankan, mengingat minimnya waktu bermainnya di lapangan.

Origi juga tercatat sebagai pemain tercepat Liverpool di Liga Champions musim lalu. Ia sudah tidak diragukan memiliki kualitas untuk menjadi pemain penting di skuat Liverpool pada musim-musim yang akan datang jika ia tetap berada dalam kondisi puncak.

4 dari 4 halaman

Belum Punya Sosok Pengganti

Striker Liverpool, Divock Origi, menggiring bola saat melawan Wolverhampton pada laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (12/5). Liverpool menang 2-0 atas Wolves. (AFP/Paul Ellis)

Alasan terbesar bagi Liverpool untuk tidak menjual Origi pada musim panas ini adalah minimnya pengganti yang sepadan untuknya.

Pada usia 24 tahun, Origi sudah menetap di Anfield dan bisa membuat dampak ketika dibutuhkan pada musim depan. Membiarkannya pergi berarti Klopp harus menemukan pemain lain yang cocok dan bisa masuk ke tim utama. Itu harus dengan harga yang masuk akal untuk Liverpool.

Inflasi di bursa transfer saat ini bisa mengakibatkan The Reds membayar mahal untuk seorang pemain pelapis. Itu sepertinya bukan prioritas mereka untuk saat ini.

Skuat Liverpool saat ini sudah bagus dan melakukan perubahan yang tidak terlalu signifikan mungkin bukan langkah yang tepat bagi juara Eropa tersebut pada musim panas ini.

Sumber: Bola.net

Berita Terkait