Bola.com, Padang - Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, resmi mengundurkan diri dari jabatannya, Senin (8/7/2019). Syafrianto Rusli menjadi korban kelima ganasnya persaingan liga musim ini.
Syafrianto Rusli memilih mundur karena merasa bertanggung jawab atas rentetan hasil buruk yang diraih Semen Padang di Shopee Liga 1 2019. Pelatih asal Sumatra Barat itu mundur setelah memimpin enam laga Kabau Sirah.
Berlaga di Shopee Liga 1 2019 berkat status promosi, Semen Padang terlihat kesulitan. Dalam enam laga bersama Syafrianto Rusli, Semen Padang belum pernah menang dan meraih tiga kali imbang serta tiga kali kalah.
Rentetan hasil minor tersebut membuat Semen Padang kini berada di zona merah klasemen liga. Semen Padang hanya mengemas tiga poin dan unggul satu poin dari penghuni juru kunci klasemen, Persela Lamongan.
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sumatra Barat. Saya tidak bisa memberikan prestasi kepada Semen Padang," kata Syafrianto Rusli.
Momentum mundurnya Syafrianto Rusli terjadi setelah Semen Padang takluk 1-3 dari Tira Persikabo dalam laga tunda pekan keempat di Stadion H. Agus Salim, Senin (8/7/2019).
Sebelum pertandingan, Syafrianto Rusli sudah melempar kode untuk mundur, seandainya tim asuhannya menelan kekalahan dalam laga kontra Tira Persikabo ini.
Dalam laga tersebut, Semen Padang bahkan tertinggal tiga gol lebih dulu berkat Ciro Alves (17'), Loris Arnaud (34'), Wawan Febrianto (64'), kemudian memperkecil ketertinggalan melalui Irsyad Maulana (71').
Korban Kelima Musim Ini
Syafrianto Rusli menyusul empat pelatih lainnya yang kehilangan jabatan di Shopee Liga 1 2019. Mereka yang sudah lebih dulu berpisah dengan klub asuhannya adalah Ivan Kolev dari Persija(3/6/2019), Jacksen F. Tiago dari Barito Putera (23/6/2019), dan Aji Santoso dari Persela Lamongan (30/6/2019) yang mengundurkan diri.
Adapun Luciano Leandro disebut disebut kehilangan jabatannya karena dipecat dari Persipura Jayapura (30/6/2019). Rentetan banyaknya pelatih yang kehilangan jabatan sudah cukup menggambarkan ketatnya persaingan liga musim ini.
Jumlah pelatih yang kehilangan jabatan musim ini bahkan lebih banyak dari durasi pekan yang dimainkan. Musim lalu, sampai pekan ke-11 baru dua nama yang kehilangan jabatan. Adapun musim ini baru tujuh pekan bergulir sudah lima nama pelatih yang berguguran.