Mundur Sebagai Pelatih Semen Padang Jadi Bentuk Tanggung Jawab Syafrianto Rusli

oleh Aning JatiArya Sikumbang diperbarui 09 Jul 2019, 05:15 WIB
Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, saat melawan Bali United pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Senin (11/3). Bali United menang 2-1 atas Semen Padang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Padang - Seperti diberitakan sebelumnya, Syafrianto Rusli resmi mundur dari jabatan pelatih kepala Semen Padang. Momentumnya, kekalahan tim Kabau Sirah 1-3 dari Tira Persikabo di hadapan pendukung sendiri, Stadion H. Agus Salim, Padang, Senin (8/7/2019).

Tidak butuh waktu lama bagi Syafrianto Rusli untuk mengambil keputusan. Kepastian itu ia sampaikan melalui media, pada sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Advertisement

"Saya mengucapkan maaf kepada masyarakat Sumatra Barat, karena saya tidak bisa memberikan prestasi pada Semen Padang. Sesuai janji saya, jika kalah dengan Tira Persikabo akan mundur, mulai hari ini saya akan menyerahkan tim kepada Direkrur PT Kabau Sirah Semen Padang sebagai pengelola klub. Mungkin pada pertandingan selanjutnya, tim akan dipimpin oleh pelatih baru," ujar Syafrianto.

Ia menyadari, hasil minor yang diperoleh, dari enam laga tanpa kemenangan, jadi satu di antara alasan mundur dari kursi pelatih kepala.

"Mengapa langkah ini saya ambil? Karena sudah enam pertandingan saya tidak bisa memberikan kemenangan. Itu merupakan wujud tanggung jawab saya. Mudah-mudahan dengan pelatih baru, bisa memperbaiki tim dan tetap di Liga 1," lanjutnya.

Syafrianto mengakui, jika memaksakan diri tetap melatih, hasilnya tidak akan baik sehingga ia harus mengambil keputusan meninggalkan kursi pelatih tim urang awak.

"Semoga ke depan Semen Padang lebih baik lagi," ujarnya dengan nada serak.