Bola.com, Tokyo - Rumor Jorge Lorenzo mempertimbangkan pensiun dari MotoGP terus bergulir liar. Direktur Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhiro Kuwata, akhirnya ikut angkat bicara tentang rumor yang sedang santer beredar tersebut.
Kuwata menegaskan rumor tersebut tidak benar. Honda juga menyatakan menghormati kontrak Lorenzo yang masih berlaku hingga MotoGP 2020.
"(Kabar) itu tidak benar. Kami percaya kepadanya, kami juga selalu menghormati kontrak kami. Kami hanya fokus mencapai target kami bersamanya. Kami tak berpikir membuat dua jalan berbeda, tapi hanya satu," kata Kuwata, seperti dilansir Marca, Selasa (9/7/2019).
"Sekarang target kami meraih titel juara dunia ganda (pembalap dan konstruktor) bersama dia. Jadi sekarang kami berusaha untuk mencapai tujuan kami," imbuh Kuwata.
Kuwata enggan membeberkan dengan detail apakah ada klausul pelepasan atau pemutusan kontrak untuk pembalap yang tampil di bawah harapan. Dia hanya menegaskan kontrak Lorenzo di Honda masih berlaku hingga akhir musim 2020. Menurut dia, tak akan ada perubahan besar hingga saat itu.
"Saya tak bisa bilang apa pun tentang kontrak. Hal normal jika Anda tak bisa membicarakannya. Itulah yang tercantum dalam kontrak dan kami selalu menghormati kontak. Itu cara kami menghormati kontrak, juga karena kami percaya kepadanya," imbuh Kuwata soal kontrak Jorge Lorenzo.
Honda Bisa Memaklumi
Honda dikabarkan masih bisa memaklumi performa Lorenzo yang masih jauh dari harapan. Pencapaian terbaik pengoleksi lima gelar juara dunia tersebut pada MotoGP musim ini adalah finis di posisi ke-11.
Honda bisa memberi toleransi karena Lorenzo terus direcoki cedera dalam beberapa bulan terakhir. Lorenzo bahkan sempat absen pada uji coba pramusim pada Januari.
Kesulitan beradaptasi itu yang disebut-sebut sebagai alasan Lorenzo mempertimbangkan pensiun dari MotoGP. Mantan pembalap Yamaha dan Ducati tersebut juga dikabarkan frustrasi karena terus direcoki cedera, sehingga gagal menyuguhkan performa terbaiknya.