Rossi Ungkap Perbedaan Motornya dengan Tunggangan Vinales

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Jul 2019, 09:15 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.(Bola.com/Okie Prabhowo)

Bola.com, Sachsenring - Performa dua pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, bagaikan bumi dan langit pada beberapa seri terakhir MotoGP 2019. Secara tersirat, Rossi mengungkapkan ada perbedaan di antara motor yang dipakainya dengan YZR-M1 milik Vinales. 

Rossi benar-benar terpuruk dalam empat balapan terakhir. Catatannya sangat buruk, tiga kali beruntun gagal finis dan menyudahi balapan di posisi kedelapan. 

Advertisement

The Doctor gagal finis di MotoGP Italia, Catalunya, dan Belanda. Dia berhasil finis di MotoGP Jerman, tapi hanya di urutan kedelapan. 

Sebaliknya, Vinales sedang menikmati fase terbaik. Dia sangat kencang di Catalunya, meskipun akhirnya gagal finis karena terlibat kecelakaan akibat manuver Jorge Lorenzo. 

Namun, dia mampu menebusnya dengan naik podium tertinggi di MotoGP Belanda. Vinales juga berhasil finis di posisi kedua pada MotoGP Jerman. 

Apa perbedaan motor Rossi dan Vinales? Kedua pembalap ternyata menggunakan sasis berbeda. 

"Saya bertahan dengan sasis yang saya dapatkan pada musim semi. Apa yang dipakai Maverick saat ini saya tak tahu dengan pasti. Saya tak terlalu tahu perbedaannya," kata Rossi, seperti dilansir Speedweek, Kamis (11/7/2019).

"Ada perbedaan kecil. Tapi, yang bisa menjelaskannya hanya Maverick atau insinyur Yamaha," sambung Valentino Rossi.  

 

2 dari 2 halaman

Periode Sulit

Rossi mengakui sedang mengalami periode yang sulit di Yamaha. Dia kalah cepat dari tiga pembalap lain yang menggunakan motor Yamaha.

Selain kalah dari Vinales, The Doctor juga tak secepat duo Petonas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. 

"Saya akui kami dalam situasi sulit karena saya berharap banyak dari MotoGP Jerman setelah tahun lalu finis kedua di sana," ujar Rossi. 

"Saya merasa bagus di Assen. Itu membuat saya berharap dan memprediksi kami bisa melaluinya. Tapi, kami kami tak mengerti mengapa bisa kompetitif di Assen, tapi tidak di Sachsenring," imbuh pembalap berusia 40 tahun tersebut. 

 

 

Berita Terkait