Bola.com, Bandung - Gelandang asing Persib Bandung, Rene Mihelic, untuk pertama kalinya naik rantis sepanjang berkarier sebagai pesepak bola profesional.
Seperti diketahui, skuat Persib rantis (barracuda) saat menuju dan pulang dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam pertandingan versus Persija Jakarta pada pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019.
"Ini adalah sesuatu yang sulit dipercaya. Bagi saya ini pertama kali merasakannya (naik Barracuda), tapi itu bagus untuk keselamatan kami," ujar Rene Mihelic usai pertandingan.
Rene sadar penggunaan rantis memang sangat diperlukan jika melihat rivalitas suporter dari kedua tim.
"Tentu saja kalau memang itu bagus buat kami, ya tidak masalah, daripada kami naik bus dan dapat masalah," ungkap pemain bernomor punggung 82 di Persib ini.
Bagi pemain asal Slovenia itu, keselamatan pemain adalah yang utama dalam pertandingan-pertandingan yang punya tensi tinggi, terutama di kalangan suporter.
"Jika memang laganya besar, itu perlu karena keselamatan memang hal yang utama. Tapi jika laganya adalah laga yang tidak terlalu besar, saya pikir itu tidak perlu," tutur Mihelic.
Persib Bandung langsung diliburkan setelah bertandang ke markas Persija Jakarta. Tim asuhan Robert Alberts ini rencananya akan kembali menjalani latihan pada Jumat (12/7/2019).
Bawa Pulang 1 Poin
Persib Bandung membawa pulang satu poin setelah meraih hasil 1-1 kontra Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (10/7/2019), pada pekan ke-8 Shopee Liga 1 2019.
Persib tertinggal lebih dulu lewat tandukan Marco Simic pada menit ke 75. Artur Gevorkyan mampu menyamakan skor pada menit ke-91.
"Babak pertama kami tidak bermain sesuai rencana karena banyak memainkan umpan panjang yang tidak ada dalam rencana. Saya rasa, itu yang membuat pemain kehilangan kontrol lawan lebih mendominasi," ujar pelatih Persib, Robert Alberts usai pertandingan.
Persija memiliki beberapa peluang yang cukup berbahaya dan seharusnya bisa menjadi gol.
"Pada babak kedua kami mulai bisa mengimbangi permainan dan menguasai beberapa area di lapangan. Ketika laga berjalan 50-50 kami kemasukan melalui proses yang seharusnya tidak terjadi," ungkap Robert.
Pelatih asal Belanda ini pun menuturkan, pasukannya memiliki beberapa kesempatan saat unggul jumlah pemain. Situasi itu berhasil dimanfaatkan dengan baik dan berujung gol pada menit akhir.