Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, mewaspadai kekuatan PSS Sleman jelang pertemuan kedua tim. Mereka akan saling berhadapan dalam pekan kedelapana Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (13/7/2019).
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menilai PSS merupakan tim promosi terbaik selama Liga 1 2019. PSS, yang datang sebagai juara Liga 2 2018, mampu bersaing dengan konstestan Liga 1 lain dan kini telah mengumpulkan sembilan poin dari enam laga.
“Mereka (PSS Sleman) punya sembilan poin, tidak jauh berbeda dengan mereka. Dan mereka cukup berimbang. Buktinya main kandang atau tandang tetap bisa mendapat poin,” kata Djanur kepada Bola.com, Kamis (11/7/2019).
“Apalagi, terakhir mereka menang melawan Kalteng Putra. Jadi, ini harus diwaspadai karena mereka tim promosi yang paling menonjol,” imbuh pelatih berusia 60 tahun itu.
Kemenangan yang diraih kontra Kalteng Putra (7/7/2019) sebenarnya digelar di kandang PSS. Sebab, Kalteng Putra memilih menjamu PSS di Stadion Maguwarjo dalam laga itu. Mereka tidak mendapat izin menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, yang biasa mereka pakai.
Di sisi lain, Persebaya Surabaya kini menduduki peringkat keempat dengan 12 angka. Posisi mereka memang lebih baik, namun Djanur tidak akan menurunkan kewaspadaannya terhadap pasukan berjulukan Elang Jawa tersebut.
Paling Stabil
PSS memang lebih menonjol dibanding dua tim promosi lainnya, yaitu Kalteng Putra dan Semen Padang. Kalteng Putra sempat tampil apik, namun belakangan malah merosot. Sementara Semen Padang masih di zona degradasi dan belum berhasil menang.
Djanur juga menyoroti meningkatkanya kualitas pemain PSS Sleman sejak promosi ke Liga 1. Hadirnya sejumlah pemain asing juga menjadi pembeda. Satu di antaranya adalah Brian Ferreira, gelandang asal Argentina berpaspor Irak.
“Brian itu bagus sekali. Dia punya kualitas dan determinasi. Ditambah lagi, mainnya juga ngotot. Pemain kami harus mewaspadainya. Satu pemain asing di belakang itu (Alfonso de la Cruz) juga bagus,” ucap Djanur.
Baca Juga
Indonesia Masters 2025 Siap Digelar di Istora GBK: Turnamen Bergengsi pada Awal Tahun
Kevin Diks Undang 5 Jurnalis Denmark Nonton Timnas Indonesia Vs Bahrain pada 25 Maret 2025 untuk Rasakan Sensasi Dukungan Luar Biasa
Distribusi Gelar Juara Piala AFF: Thailand Rajanya, Mungkinkah Timnas Indonesia Bisa Sudahi Julukan Spesialis Runner-up Tahun Ini?