Bola.com, Surabaya - Jacksen Tiago kembali ke Persipura Jayapura. Pelatih asal Brasil itu pun menceritakan prosesnya kembali ke tim Mutiara Hitam.
Kepada Bola.com, Jacksen mengungkapkan, ia bertemu dengan bos Persipura pada pekan lalu di sebuah restoran di kawasan Sukomanunggal, Surabaya.
"Pertemuan itu sudah seminggu yang lalu. Mereka dari Malang, lalu mampir di Surabaya. Pak Rudi ingat saya, lalu mengontak saya. Saya kaget sekaligus senang ditelepon Pak Rudi. Karena kami sudah lama tak berkomunikasi," ucap Jacksen Tiago.
"Saya ditelepon Pak Rudi (Rudi Maswi, Manajer Tim Persipura) agar datang ke restoran tersebut. Katanya, tempat itu milik putra dari kolega Pak Rudi. Karena kami punya hubungan baik, saya dengan senang hati menghadiri undangan itu," ungkap Jacksen Tiago.
Jacksen Tiago memang bukan orang asing bagi Rudi Maswi. Saat melatih Persipura, Jacksen tiga kali mempersembahkan gelar juara Liga.
"Di restoran itu juga ada Pak Benhur (Benhur Tommy Mano, Ketua Umum/Walikota Jayapura) dan Pak Bento. Ketika saya tiba mereka sudah makan, jadi saya orang terakhir yang menyantap makanan di sana," tutur Jacksen Tiago sembari tertawa.
Trio pengurus itu singgah di Surabaya usai mendampingi Persipura saat dikalahkan Arema FC 1-3 di Stadion Gajayana Malang (4/7/2019) lalu.
"Kami ngobrol santai dan ringan-ringan saja. Kami saling tanya kabar masing-masing. Mereka minta masukan teknis kepada saya soal permainan Persipura," ujarnya.
"Cepat atau lambat soal pertemuan itu pasti jadi berita. Sekarang saya buka. Mereka menawari saya jadi pelatih Persipura dan kami sudah sepakat, saya menerima tawaran itu," kata Jacksen Tiago.
Tak lama kemudian, manajemen Persipura Jayapura mengumumkan Jacksen Tiago sebagai pelatih baru Boaz Solossa musim ini.
Karier Sukses di Persipura
Jacksen pertama kali masuk ke Persipura di pentas Indonesia Super League musim 2008-2009. Saat itu ia menggantikan sosok Yusack Sutanto yang didepak karena bersereru dengan pemain di awal kompetisi.
Di musim perdananya Jacksen yang sebelumnya pernah sukses mengantarkan Persebaya Surabaya juara Liga Indonesia 2004 langsung mempersembahkan trofi kasta tertinggi.
Di tangan Jacksen, Persipura jadi tim yang superior. Mereka memenangi dua gelar kasta tertinggi tambahan pada musim 2010-2011 dan 2013.
Di era Jacksen ia melakukan gebrakan berani mengangkat Boaz Solossa sebagai kapten Tim Mutiara Hitam menggantikan sosok legenda, Eduard Ivakdalam. Ia banyak mempromosikan pemain-pemain belia.
Sayang kebersamaan Jacksen dengan Persipura berakhir pada ISL musim 2014. Ia diminta mundur oleh manajemen yang rumornya tak suka dirinya terlibat banyak aktivitas di luar tim. Saat itu Jacksen terlibat kontrak eksekutif menangani tim junior Danone U-12 yang akan berlaga di Piala Dunia Danone U-12.
Ia kemudian melalang buana ke Malaysia menanggani Penang FA pada periode 2014–2016 sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air untuk melatih Barito Putera pada musim 2017. Karier Jacksen di klub tersebut tak panjang.
Di awal Shopee Liga 1 2019 ia memutuskan mundur dari Pasukan Antasari karena merasa gagal menyajikan performa bagus di awal musim. Ia kemudian digantikan oleh Yunan Helmi.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026