Bola.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus menduga pagar pembatas tribune Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) telah mengalami kemiringan sejak akhir musim lalu. Tepatnya, ketika tim berjulukan Macan Kemayoran ini bertanding pada partai terakhir melawan Mitra Kukar, 9 Desember 2018.
Ketika itu, 68.753 penonton berdesakan di SUGBK untuk menyaksikan partai penentu kampiun Liga 1 2018 untuk Persija Jakarta. Tak sia-sia, Macan Kemayoran berhasil mengatasi perlawanan Mitra Kukar 2-1 untuk keluar sebagai juara.
Saat Persija Jakarta menjamu Persib Bandung pada pekan ke-8 Shopee Liga 1 2019 di SUGBK, Rabu (10/7/2019), pagar pembatas tribune rubuh di sebagian tempat ketika Marko Simic mencetak gol pada menit ke-75 Pantauan Bola.com, pagar pembatas di tribune utara dan barat keok karena tidak kuat menahan animo pendukung Persija, The Jakmania.
"Memang kemarin harusnya diperkuat. Saat laga terakhir musim lalu melawan Mitra Kukar juga sudah miring. Tapi mungkin kurang kuat," ujar Ferry Paulus kepada wartawan di Bogor, Rabu (10/7/2019).
"Tapi di luar dari itu, yang pasti memang antusiasme. Bukan berarti, tak boleh dilihat dari sisi emosional dan sebagainya. Karena memang terlalu antusias dan euforia, mulai miring-miring dan jebolnya itu saat gol Simic kan. Penonton bersorak-sorai meluapkan kebahagian yang berdampak pada rubuhnya pagar," kata Ferry Paulus.
Belum Menghitung Ganti Rugi
Ferry Paulus masih belum mengetahui total ganti rugi kerusakan fasilitas di SUGBK. Selain pagar pembatas tribune, sejumlah bangku penonton juga lepas dari tempat asalnya.
"Waktu melawan Mitra Kukar ganti rugi tidak terlalu besar. Hanya sekitar Rp100 juta-an saja. Sekarang, kalau pun fasilitas lain-lain yang ada di dalam stadion rusak saya rasa ganti ruginya tidak akan terlalu mahal," imbuh Ferry Paulus.
"Fasilitas yang mahal diganti kalau rusak itu gate system pintu masuk SUGBK. Karena itu kan barang elektronik. Untungnya saat laga Persija Vs Persib kerusakan tidak merembet ke sana," imbuh pria asal Manado itu.