3 Pemain Kunci PSM untuk Meladeni Persija di Final Piala Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 13 Jul 2019, 11:15 WIB
3 sosok pembeda PSM Makassar di Piala Indonesia. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - PSM Makassar bertemu Persija Jakarta pada final Piala Indonesia 2019 yang berlangsung dua kali. Pertama, akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 21 Juli 2019. Berselang delapan hari, pertemuan kedua bakal bergulir di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin.

Perjalanan PSM Makassar untuk mencapai babak final tidak mudah. Tim Juku Eja melewati babak 128 besar tanpa mengeluarkan keringat sedikit pun. Sebab Sidrap United sebagai didiskualifikasi oleh PSSI.

Persiter Ternate adalah lawan PSM di babak 64 besar. Bermain di markas lawan, Pasukan Ramang kerepotan. Untungnya, Zulham Zamrun datang sebagai pahlawan dengan mencetak hattrick kemenangan 3-2 PSM atas tuan rumah.

Advertisement

PSM masih tertatih-tatih di babak 32 besar ketika berjumpa Kalteng Putra. Meski begitu, Pasukan Ramang mampu lolos dengan agregat 3-1.

Kedigdayaan PSM mulai terlihat ketika membantak Perseru Serui dengan selisih 12 gol pada babak 16 besar. Pasukan Ramang melangkah ke perempat final untuk menantang Bhayangkara FC.

Kekalahan 2-4 dari Bhayangkara FC pada leg pertama membuat PSM harus menuntaskan misi mustahil pada pertemuan kedua. Dengan gagahnya, Wiljan Pluim dan kawan-kawan dapat merebut kemenangan dengan skor 2-0 dan lolos ke babak semifinal karena faktor gol tandang.

Pada babak semifinal, PSM telah ditunggu Madura United, skuat mewah nan mahal yang berlabel Los Galacticos di musim ini. Mampu meraih kemenangan 1-0 pada leg pertama, untungnya Pasukan Ramang hanya kalah 1-2 pada pertemuan kedua. Lagi-lagi, PSM keluar dari lubang jarum berkat gol tandang.

Lolos ke final Piala Indonesia, lawan PSM Makassar adalah Persija, yang juga menjadi pesaing terberat pada Liga 1 musim lalu. Untuk membalas luka dari tim ibu kota, berikut tiga pemain yang dapat diandalkan Pasukan Ramang:

2 dari 4 halaman

Wiljan Pluim

Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim, memprotes wasit saat melawan Becamex Binh Duong pada laga semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Rabu (26/6). PSM menang 2-1 atas Becamex Binh Duong. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Wiljan Pluim adalah roh permainan PSM. Berperan sebagai gelandang serang, pemain asal Belanda itu mengemban multitugas.

Selain mengatur serangan, Pluim juga dituntut untuk mengacak-ngacak lini pertahanan lawan. Tugas tersebut dikerjakan Pluim dengan sangat baik.

Persija perlu mewaspadai Pluim di final Piala Indonesia. Yang patut dinanti adalah duelnya dengan gelandang jangkar tim ibu kota, Sandi Sute.

3 dari 4 halaman

Eero Markkanen

Striker PSM Makassar, Eero Markkanen, saat melawan Becamex Binh Duong pada laga semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Rabu (26/6). PSM menang 2-1 atas Becamex Binh Duong. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Eero Markkanen masih melempem di Liga 1 2019. Penyerang asal Finlandia ini mulai kalah bersaing dari Guy Junior. Namun di Piala Indonesia, Markkanen adalah penyerang utama PSM.

Sejauh ini, Markkanen telah membukukan lima gol di Piala Indonesia, dengan empat di antaranya dibuat ke gawang Perseru pada leg pertama babak 16 besar.

Meski masih mandul di Liga 1 2019, PSM dapat menugaskan Markkanen untuk memanfaatkan celah di lini belakang Persija. Tim ibu kota terancam hanya diperkuat dua bek lokal lantaran legiun impornya, Steven Paulle, dililit cedera.

4 dari 4 halaman

Zulham Zamrun

Gelandang PSM Makassar, Zulham Zamrun, saat melawan Becamex Binh Duong pada laga semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Rabu (26/6). PSM menang 2-1 atas Becamex Binh Duong. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain berpeluang membawa PSM menjadi juara Piala Indonesia, Zulham Zamrun juga berpotensi merebut gelar top scorer. Saat ini, pemain berusia 31 tahun itu telah mengemas sembilan gol, tertinggal satu gol dari penyerang Persebaya Surabaya, Amido Balde, yang berada di singgasana pencetak gol sementara.

Karena Balde mustahil untuk menambah pundi-pundi golnya, Zulham dapat menyalipnya memanfaatkan dua laga tersisa di babak final Piala Indonesia. Namun perlu diingat, Zulham harus menomorsatukan kepentingan tim dibanding torehan pribadi.

Sudah memasuki kepala tiga, masa keemasan Zulham telah lewat. Namun bersama PSM, saudara kembar dari Zulfin Zamrun ini terasa seperti terlahir kembali. Zulham kini adalah pemain utama di sisi sayap kanan Pasukan Ramang.

Berita Terkait