3 Alasan Lionel Messi Tidak Pantas Meraih Penghargaan Ballon d'Or 2019

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 13 Jul 2019, 12:00 WIB
Lionel Messi dinilai tidak pantas memenangkan Ballon d'Or 2019. (AFP/Pedro Ugarte)

Jakarta - Lionel Messi merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah terlahir di dunia. Buktinya, dia membawa Barcelona juara La Liga musim 2018/19.

Pemain Timnas Argentina itu mampu mencetak 51 gol dari 50 pertandingan Barcelona di semua kompetisi musim lalu. Lionel Messi juga mendominasi Ballon d'Or dalam 11 tahun terakhir.

Advertisement

Dia mampu memenangkan Ballon d'Or sebanyak lima kali. Bahkan, namanya masuk dalam tiga besar Ballon d'Or dalam 11 tahun secara beruntun.

Lionel Messi hanya absen di posisi tiga besar pada tahun 2018. Dia kalah dari Luka Modric, Cristiano Ronaldo, dan Antoine Griezmann yang masuk dalam tiga besar.

Pada 2019, pemain berusia 32 tahun tersebut juga terancam kehilangan podium Ballon d'Or. Ada tiga alasan Lionel Messi tak pantas memenangkan Ballon d'Or, bahkan menembus posisi tiga besar. Simak ulasannya di halaman berikut.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

2 dari 4 halaman

Tersingkir Memalukan di Liga Champions

Megabintang Barcelona, Lionel Messi bereaksi saat penyerang Liverpool, Divock Origi merayakan gol pada laga kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Selasa (7/5/2019). Barcelona menelan kekalahan mengejutkan ketika melawat ke markas Liverpool dengan skor 0-4 (agregat 3-4). (AP/Dave Thompson)

Lionel Messi tersingkir secara memalukan di Liga Champions 2018/19. Dia dan timnya, Barcelona tersingkir di babak semifinal, padahal Messi sudah berpidato kepada para fansnya bakal memenangkan Liga Champions.

Di babak semifinal leg pertama, Barcelona mampu menang 3-0 atas Liverpool di Camp Nou Stadium. Bahkan, Lionel Messi mampu mencetak dua gol di laga tersebut.

Sayangnya, dengan defisit tiga gol, Lionel Messi malah gigit jari setelah Barcelona kalah 0-4 dari Liverpool di Anfield Stadium pada leg kedua.

Tentunya, hal itu sangat memalukan bagi Lionel Messi, meski dia berhasil mencetak 12 gol di Liga Champions musim lalu.

3 dari 4 halaman

Prasangka Buruk di Copa America 2019

Reaksi Lionel Messi pada pertandingan Timnas Argentina kontra Chile pada perebutan peringkat ketiga Copa America 2019 di Corinthians Arena, Sao Paolo, Minggu (7/7/2019) dini hari WIB. (AFP/Nelson Almeida)

Langkah Lionel Messi mempersembahkan trofi untuk negaranya, Argentina terhenti di tangan Brasil pada babak semifinal Copa America 2019. Brasil, yang keluar sebagai juara Copa America 2019, mengalahkan Argentina dengan skor dua gol tanpa balas.

Saat kalah dari Brasil, Lionel Messi marah besar. Bahkan, dia menuduh Copa America 2019 sudah diatur jatuh ke tangan Tim Samba, julukan Brasil.

"Tidak ada keraguan bahwa Brasil akan menjadi juara karena trofi sudah disiapkan untuk mereka," kata Messi seperti dikutip dari Tyc Sports.

Dengan prasangka buruk tersebut, Messi seakan tidak menghargai para pemain Brasil yang telah berjuang mati-matian untuk menjuarai Copa America 2019.

CONMEBOL sebagai penyelenggara Copa America tentu saja terusik mendengar pernyataan Messi. Mereka juga tidak tinggal diam dan segera mengkaji hukuman bagi La Pulga.

"Tuduhan itu menggambarkan kurangnya rasa hormat terhadap kompetisi yang melibatkan pemain sepak bola dan ratusan tenaga profesional CONMEBOL, institusi yang sejak 2016 berusaha keras transparan, profesional, mengembangkan sepak bola Amerika Selatan."

4 dari 4 halaman

Ada Pemain yang Lebih Pantas

Penyerang Argentina Lionel Messi memegang kepalanya saat meninggalkan lapangan usai kalah dari Brasil dalam semifinal Copa America 2019 di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Brasil, Selasa (2/7/2019). Brasil lolos ke final Copa America 2019 setelah mengalahkan Argentina 2-0. (AP Photo/Nelson Antoine)

Ketimbang Lionel Messi ada banyak pemain yang lebih layak mendapatkan Ballon d'Or 2019. Dua pemain Liverpool, Virgil van Dijk dan Allison Becker menjadi kandidat kuat pemenang Ballon d'Or 2019.

Van Dijk tampil fenomenal di lini pertahanan Liverpool musim lalu. Bek berusia 28 tahun tersebut membawa The Reds menjuarai Liga Champions.

Sementara Allison, selain menjadi juara Liga Inggris, juga sukses membawa Brasil memenangkan Copa America 2019. Tidak hanya itu, Allison juga menghentikan langkah Messi di semifinal Liga Champions dan Copa America 2019.

Satu pemain lain yang pantas mendapatkan Ballon d'Or 2019 adalah Cristiano Ronaldo. Rival abadi Messi itu sukses meraih dua gelar bersama klubnya, Juventus, yakni Serie A dan Supercoppa Italia.

Tak hanya itu, Ronaldo juga membawa negaranya, Portugal memenangkan UEFA Nations League. Pemain berusia 34 tahun itu membantu Portugal mengalahkan Belanda di partai final dengan skor 1-0.

Berita Terkait