Bola.com, Purwakarta - Penyelenggaraan The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition 2019 di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, mendapatkan respons positif dari komunitas Stand Up Paddle Indonesia. Pendiri komunitas tersebut, Heriyanto, berharap event semacam ini bisa membantu mempopulerkan lagi olahraga air tersebut.
The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition 2019 digelar di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, pada 13-14 Juli 2019. Event ini digelar sebagai Perum Jasa Tirta 2 selalu pengelola Waduk Jatiluhur untuk membantu mengembangkan daerah sekitar sebagai sport tourism.
Olahraga Stand Up Paddle (dayung berdiri) mulai populer setelah dimainkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Olahraga air itu semakin populer setelah pesohor dunia seperti penyanyi Selena Gomez, Rihanna, hingga bos Facebook Mark Zuckerberg, juga memainkannya.
"Waduk Jatiluhur bisa menjadi spot bagus dan destinasinya para pedayung. Ke depannya kami akan menjadikan ini sebagai tempat bermain untuk olahraga dayung," kata Heriyanto kepada wartawan di Purwakarta.
"Event yang didukung PJT II ini juga sangat membantu kami dalam mengembangkan olahraga ini. Ke depannya kami juga berencana menggelar event lain di sini," ujar Heriyanto.
The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition 2019 dibuka Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Direktur Utama Jasa Tirta 2, U Saefudin Noer, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto. Bahkan, mereka sempat menjajal olahraga air tersebut ditemani teman-teman dari komunitas Stand Up Paddle Indonesia.
Bukan Olahraga Mahal
Heriyanto menambahkan Stand Up Paddle merupakan olahraga yang bisa dijangkau segala kalangan. Banyak yang mengira olahraga tersebut terkesan mahal.
Namun, pada kenyataannya perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan stand up paddle relatif terjangkau. Menurut Heriyanto, biaya minimal yang dibutuhkan untuk membeli papan selancar plus dayungnya masih berkisar di bawah Rp 5 juta.
"Kalau harga perlengkapannya relatif ya. Mulai dari 3 juta-anlah. Namun, kami sesama anggota terkadang bisa saling meminjamkan. Jadi, buat masyarakat yang ingin dan tertarik mencoba kami sangat terbuka," ujar Heriyanto.