Jacksen Tiago: Atmosfer Stadion Mandala Lebih Hebat Dibandingkan 5 Tahun Lalu

oleh Gatot Susetyo diperbarui 16 Jul 2019, 20:20 WIB
Jackson F Tiago (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jayapura - Lima tahun meninggalkan Persipura dan publik Jayapura ternyata memunculkan kerinduan di dada Jacksen F. Tiago.

Pelatih asal Brasil itu merasa kagum dengan sambutan luar biasa yang ditunjukkan pendukung Persipura saat menjamu Madura United pada laga pekan kesembilan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (16/7/2019). 

Advertisement

Apalagi pada debutnya kembali bersama Persipura, Jacksen Tiago mampu membawa tim Mutiara Hitam mengalahkan Laskar Sape Kerrab 1-0 untuk meraih tiga poin perdana dalam musim ini.

"Atmosfernya lebih besar sekarang. Sambutan penonton dan publik Jayapura lebih besar dibandingkan saat masih melatih Persipura. Saya rindu dengan mereka, dan mereka pun kangen terhadap saya," ungkapnya. 

Jacksen Tiago pernah menukangi Persipura pada 2008-2014. Selama rentang waktu tersebut, Jacksen mempersembahkan tiga gelar juara di kompetisi kasta tertinggi. Saat ditangani Jacksen, Persipura menjadi klub paling digjaya di Indonesia. 

"Tampaknya kenangan masa lalu masih sangat membekas di antara kami. Saya merasa terhormat dan dihargai di sini. Saya berjanji akan memberikan yang terbaik untuk klub dan warga Papua. Semoga kami bisa berjaya seperti masa lalu," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Sempat Menolak Kembali

Gelandang Persipura, Boaz Solossa, saat melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (9/9/2017). Bhayangkara FC menang 2-1 atas Persipura. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jacksen diminta balik ke Persipura seiring performa buruk yang ditunjukkan Boaz Solossa dkk. di awal musim Shopee Liga 1 2019. Ia menggantikan koleganya sesama Negeri Samba, Luciano Leandro.

Uniknya nakhoda asal Brasil itu juga baru saja menepi dari jabatan pelatih kepala Barito Putera. Sama seperti Persipura, Laskar Antasari juga tercecer di jajaran papan bawah.

Pada awalnya Jacksen sempat menolak tawaran Persipura karena merasa tak enak dengan manajemen Barito. Ia masih terikat kontrak hingga akhir musim.

Jacksen sempat menawarkan diri untuk menangani Akademi Barito, sebagai bentuk pertanggung jawaban sebagai profesional usai mundur dari tim senior klub tersebut. Barito menunjuk Yunan Helmi sebagai pengganti Jacksen.

Namun, karena tak mendapat kejelasan dari pemilik Barito, Hasnuryadi Sulaiman, ia akhirnya mengiyakan ajakan pengurus Persipura untuk kembali ke Tanah Papua.