Bola.com, Makassar - Persebaya Surabaya mematahkan rekor minor tak pernah mencetak gol di Makassar sejak 2004. Sayang, skuat Djajang Nurjaman ditekuk PSM Makassar 1-2 pada pekan ke-9 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Rabu (17/7/2019).
Gol Irfan Jaya pada pengujung babak pertama hanya menjadi penyama kedudukan setelah sebelumnya PSM lebih dulu mendapatkan golnya lewat sundulan Guy Junior.
Persebaya akhirnya gagal membawa poin ke Surabaya setelah Ferdinand Sinaga mencetak gol penentu kemenangan PSM di babak kedua.Usai pertandingan, Djanur mengungkapkan dirinya sempat membayangkan Persebaya bakal menang setelah gol Irfan Jaya.
"Para pemain sudah berusaha untuk menang. Tapi, kami harus kebobolan dua gol yang sebenarnya bisa diantisipasi," kata Djanur pada sesi jumpa media.
Djanur enggan menyalahkan wasit Nusur Fadlllah yang tidak memberi penalti buat Persebaya saat Irfan Jaya dijatuhkan lawan pada babak kedua.
"Saya pribadi menilai seharusnya kami mendapat penalti. Tapi, mungkin wasit punya pandangan lain. Kami harus menerimanya. Inilah sepak bola," tegas Djanur.
Pada kesempatan sama, Djanur menepis anggapan dua pemain asingnya, Damian Lizio dan Amido Balde tidak mau bekerja sama saat tampil bersama di lapangan.
"Saya akui mereka belum padu karena jarang tampil bersama pada pertandingan penting. Itu juga karena Balde sering absen karena cedera dan sakit. Tidak ada masalah antara mereka. Ini tugas saya untuk membenahinya," kata pelatih yang menangani Persebaya Surabaya sejak pertengahan musim 2018.
Melupakan Kekalahan
Djanur pun berharap skuatnya tampil lebih baik saat menjamu PS Tira Persikabo di Surabaya (22/7/2019). "Semoga Hansamu Yama dan Ruben Sanadi sudah pulih dari cedera agar kami lebih kuat menghadapi PS Tira," papar Djanur.
Hal senada dikatakan Irfan Jaya. "Kami harus secepatnya melupakan kekalahan ini. Selamat buat PSM atas kemenangannya. Saya juga senang melihat pendukung PSM dan Persebaya bisa satu tribune mendukung tim masing-masing dengan nyaman," pungkas Irfan.