Beto Goncalves Anggap Timnas Indonesia Masuk Grup Berat pada Kualifikasi Piala Dunia 2022

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 18 Jul 2019, 16:10 WIB
Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Beto Goncalves ke gawang Vanuatu ada laga persahabatan di SUGBK, Jakarta, Sabtu (15/6). Indonesia menang 6-0 atas Vanuatu. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Terhindar dari raksasa Asia, Timnas Indonesia tergabung dengan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) plus negara dari kawasan Timur Tengah pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Namun, Skuat Garuda tetap dianggap masuk persaingan yang berat.

Timnas Indonesia berada di Grup G bersama Vietnam, Thailand, dan Malaysia plus Uni Emirat Arab (UEA).

Advertisement

Bagi Timnas Indonesia, menghadapi tiga negara ASEAN tersebut bak rutinitas. Mengingat, empat negara ini sering bertemu pada Piala AFF maupun turnamen lainnya.

UEA juga bukan lawan yang asing bagi Timnas Indonesia. Kedua negara pernah berhadapan pada babak 16 besar Asian Games 2018 cabang olahraga sepak bola, yang diwakili tim U-23.

Ketika itu UEA U-23 berhasil menyingkirkan Timnas Indonesia U-23 dengan skor 4-2 via adu penalti setelah bermain 2-2 dalam waktu normal dan perpanjangan waktu.

"Saya melihat grup ini, lumayan berat buat kami. Kami pernah bertemu UEA di Asian Games 2018, tapi tim yang disiapkan mereka pasti berbeda. Mereka juga kuat," ujar Alberto Goncalves, penyerang Timnas Indonesia.

Beto, panggilan sang penyerang, merupakan satu dari tiga pemain senior selain Stefano Lilipaly dan Andritany Ardhiyasa, yang merasakan kekalahan dari UEA U-23 pada babak 16 besar Asian Games 2018. 

2 dari 2 halaman

Kerja Keras

Striker Timnas Indonesia, Alberto Goncalves, merayakan gol yang dicetaknya dalam laga uji coba internasional kontra Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019). Beto Goncalves sukses mencetak empat gol dalam laga ini. (Bola.com/Yoppy Renato)

Beto lebih memilih fokus membicarakan Timnas Indonesia ketimbang membahas tiga lawan yang merupakan sesama anggota ASEAN. Striker berusia 38 tahun itu percaya racikan pelatih Simon McMenemey bakal membuahkan hasil.

"Jadi kami fokus ke tim sendiri, bagaimana membawa strategi coach Simon di lapangan dan apa yang terjadi, tergantung pada Tuhan, dan tergantung kerja keras," imbuh Beto

"Kalau kami kerja keras, bisa jadi hasil yang maksimal. Sulit, tapi kami harus percaya dan masyarakat juga harus percaya sama kami, apa pun yang terjadi di lapangan, kami akan bermain maksimal," tutur pemain Madura United ini.