Timnas Thailand di Antara Optimisme dan Kegamangan dalam Melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2022

oleh Aning Jati diperbarui 20 Jul 2019, 08:45 WIB
Para pemain Thailand merayakan gol ke gawang Uni Emirat Arab pada laga Grup A Piala Asia 2019, di Stadion Hazza bin Zayed, Al Ain, Senin (14/1/2019). (AFP/Khaled Desouki)

Bola.com, Bangkok - Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompunmuang, mewanti-wanti Timnas Thailand untuk tidak memandang remeh setiap lawan yang ada di Grup G dalam putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Sesuai hasil pengundian grup di Kuala Lumpur (16/7/2019), Timnas Thailand tergabung di Grup G bersama tiga sesama negara ASEAN, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia, serta satu negara lagi, yakni Uni Emirat Arab (UEA).

Advertisement

"Kami harus bersiap dengan baik dan tak meremehkan tim manapun selama kualifikasi. Kami harus menunjukkan rasa hormat kepada mereka," ujar Somyot.

"Setiap negara membuat progres untuk terus berkembang dan tak ada lagi status underdog di level seperti ini."

"Pada laga pertama, kami melawan Vietnam, 5 September. Di masa lalu, kami terbiasa mengalahkan mereka dengan mudah, tapi sekarang sudah berbeda. Sekarang segalanya bergantung pada siapa yang lebih siap jelang pertandingan," ucap sang presiden.

"Meski begitu, saya punya keyakinan dalam timnas kami karena Timnas Thailand punya banyak pengalaman dan dahaga kemenangan," imbuh Somyot.

2 dari 2 halaman

Khawatir Pelatih Baru

Timnas Thailand saat melawan India pada matchday pertama Grup A Piala Asia 2019 (6/1/2019) di Al Nahyan Stadium, Abu Dhabi. ((AFP/Khaled Desouki)

Hal sedikit berbeda disampaikan Direktur Teknik FAT, Witthaya Laohakul. Ia terkesan pesimistis alih-alih optimistis perihal kiprah the Elephants War. Namun, ia hanya mencoba realistis, kaitannya dengan keberadaan pelatih anyar, Akira Nishino.

Saya khawatir dengan pelatih baru kami, Akira Nishino. Selalu butuh waktu sebelum pemain terbiasa dengan gaya dan metode berlatih setiap pelatih anyar, kata Witthaya.

Witthaya juga bicara perihal pertandingan pertama di Grup G melawan Vietnam, yang mengalahkan Timnas Thailand 0-1 pada turnamen King’s Cup, 5 Juni 2019.

"Kami harus yakin pada diri sendiri dan memercayai taktik pelatih. Hal terpenting dalam setiap pertandingan adalah konsentrasi, kepercayaan diri, dan konsistensi," tuturnya.

"Saya tak berpikir akan mudah buat kami lolos ke putaran ketiga, tapi tak mustahil juga," ucap Witthaya.

Sekadar pengingat, Timnas Thailand merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang pada kualifikasi Piala Dunia 2018 mampu menyentuh putaran ketiga.

Sumber: Bangkok Post