Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan menunjukkan penampilan apik dalam dua laga terakhir Shopee Liga 1 2019. Laskar Joko Tingkir mampu membukukan dua kemenangan beruntun saat menjamu Kalteng Putra (11/7/2019) dan Bali United (18/7/2019).
Dalam dua laga itu, Persela Lamongan juga tidak kebobolan, masing-masing menang 3-0 dan 2-0. Hal ini menjadi bukti mereka kini mulai bangkit setelah tujuh laga sebelumnya gagal menang. Persela juga sempat berkutat di zona merah dan sekarang sudah naik ke posisi lebih aman.
Penjaga gawang Persela, Dwi Kuswanto, mengungkap kunci keberhasilan timnya bisa membukukan kemenangan sekaligus tidak kebobolan.
Menurutnya, koordinasi antarpemain Persela kini berjalan makin lancar sehingga tanggap menghadapi pergerakan lawan.
"Sekarang komunikasi lebih terbuka. Komunikasi kami di lini per lini sempat bermasalah. Tapi, kami saling mengoreksi dan sadar tidak boleh angkuh. Kuncinya, kami harus sering-sering koordinasi di lapangan supaya lebih kompak. Jadi, ini bukan penampilan saya sendiri," kata Dwi Kuswanto kepada Bola.com, Sabtu (20/7/2019).
Di Liga 1 2019, klub asal Kota Soto itu tercatat telah membukukan tiga pertandingan cleansheet alias tidak kebobolan. Selain kontra Kalteng Putra dan Bali United, Persela Lamongan pernah tidak kebobolan saat menjamu Persija Jakarta dengan skor 0-0 (22/6/2019).
Dampak Pelatih Baru
Kiper yang akrab disapa Dwikus itu menolak keberhasilan menjaga gawangnya tidak kebobolan itu berkat aksinya. Jika melihat catatan statistik, dia malah hanya melakukan tiga penyelamatan dalam dua laga terakhir. Meski, ia juga bekerja keras.
"Coach Erick (pelatih kiper Persela) juga menggenjot saya dengan latihan-latihan khusus. Biasanya kami sering kehilangan posisi. Pelatih kiper mengevaluasi kami dan saya sendiri juga terus belajar supaya kesalahan tidak terulang lagi," imbuh kiper berusia 33 tahun itu.
Dwikus juga tidak menampik kedatangan Nilmaizar sebagai pelatih kepala baru sangat berdampak buat Persela. Muncul semangat baru dari pemain Laskar Joko Tingkir untuk tidak lagi mendapat hasil minor.
"Alhamdulillah, dengan motivasi dan suasana yang baru, kami semua bersemangat ingin menunjukkan karakter pemain dan individu kepada pelatih baru. Saya juga kaget, komposisi pemain tidak berubah. Muncul semangat baru saja. Coach Nil kalau memotivasi pemain seperti mentor," ucap Dwikus.