Otavio Dutra Ingin Timnas Indonesia Menembus Piala Dunia

oleh Aditya Wany diperbarui 26 Jul 2019, 18:30 WIB
Bek Persebaya, Otavio Dutra. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Otavio Dutra sudah melewati rentetan proses naturalisasi sejak Februari 2019. Permohonannya untuk menjadi WNI juga telah dikabulkan. Dalam waktu dekat, stoper milik Persebaya itu akan mendapat paspor Indonesia.

Pemain asal Brasil itu mendapat rekomendasi langsung dari pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, untuk dinaturalisasi. Keduanya sudah akrab karena pernah bekerja sama di Bhayangkara pada musim 2017.

Advertisement

Otavio Dutra juga sempat mengikuti beberapa kali pemusatan latihan Timnas Indonesia, sampai ke Australia. Hanya, lantaran belum jadi pemain Indonesia, ia belum pernah tampil di pertandingan internasional resmi.

"Siapa yang tidak punya pikiran bergabung dengan timnas? Apalagi di depan mata ada kualifikasi Piala Dunia. Itu satu mimpi saya juga bisa bermain di Timnas Indonesia. Tapi, saya harus tunggu panggilan dari coach Simon McMenemy. Semoga saya bisa dipanggil," ungkap Dutra.

Kesempatan Otavio Dutra membela Timnas Indonesia dianggap terbuka. Pemain berusia 35 tahun itu bertekad membawa Tim Garuda bisa menembus ajang sepak bola terbesar di jagat ini, yaitu Piala Dunia.

2 dari 2 halaman

Mengejar Mimpi

Bek Persebaya, Otavio Dutra, yang masih menjalani proses jadi WNI mendapat panggilan ke TC Timnas Indonesia. (Bola.com/Aditya Wany)

Timnas Indonesia bakal memulai kualifikasi putaran kedua Piala Dunia 2022 pada 5 September 2019 hingga 9 Juni 2020. Indonesia tergabung di Grup G bersama Uni Emirat Arab, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

"Kita harus punya mimpi, kalau bisa kenapa tidak? Saya dulu punya mimpi jadi pesepak bola, sekarang tercapai karena saya yakin bisa. Indonesia juga harus punya mimpi. Kita bisa hidup karena mimpi yang dikejar," imbuh Dutra.

Timnas Indonesia bakal memulai kualifikasi dengan menjamu Malaysia pada 5 September 2019. Dutra berharap sudah bisa berkontribusi untuk Tim Merah-Putih saat mengawali tahapan menuju Piala Dunia 2022 itu.

"Rasanya beda di klub dan timnas. Semoga saya pada 5 September itu sudah bisa bermain melawan Malaysia. Itu laga klasik dan saya ingin membantu Timnas Indonesia,” ucap mantan pemain Bhayangkara FC dan Persipura Jayapura itu.

Berita Terkait