Alfredo Vera Menilai Bhayangkara FC Tak Beruntung Kalah di Kandang Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 26 Jul 2019, 19:20 WIB
Duel pemain Arema, Makan Konate dan Dendi Santoso, dengan gelandang Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (26/7/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Bhayangkara FC harus pulang dengan tangan kosong dari lawatan ke markas Arema FC dalam laga pekan ke-11 Shopee Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (26/7/2019). Bhayangkara FC takluk dengan skor tipis 2-3.

Meski sempat tertinggal tiga gol Dedik Setiawan, Sylvano Comvalis, dan Makan Konate, Bhayangkara FC hampir mampu menyamakan kedudukan.

Advertisement

Di menit ke-61 dan 64', tim berjulukan The Guardians ini berhasil menjebol gawang Arema lewat aksi Flavio Junior dan Herman Dzumafo.

Dua gol itu membuat permainan Bhayangkara menggila di sisa babak kedua. Namun, waktu yang dimiliki tidak cukup untuk menyamakan kedudukan.

"Kami lebih percaya diri dan agresif setelah mencetak dua gol. Namun, kami tidak beruntung di pertandingan ini. Padahal, hampir bisa meraih hasil imbang," ujar Angel Alfredo Vera, pelatih Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC justru bermain dengan 10 orang setelah I Putu Gede Juni Antara menerima kartu merah di pengujung pertandingan. Putu Gede melanggar Hendro Siswanto yang sudah sendirian menuju kotak penalti.

"Pemain kami sudah berusaha maksimal dalam pertandingan ini. Meski sempat tertinggal tiga gol, mereka hampir membuat kedudukan imbang," imbuh Alfredo Vera.

2 dari 2 halaman

Kebobolan 2 Gol Mirip

Selebrasi gol kedua Arema ke gawang Bhayangkara FC yang dicetak Sylvano Comvalius di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (26/7/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Vera menambahkan timnya gagal mengantisipasi gol Arema karena ada dua gol yang prosesnya mirip, yakni lewat bola mati.

"Kami tidak kebobolan dari skema permainan. Tapi, lewat dua bola mati. Selanjutnya kami harus lebih fokus," lanjut mantan pelatih Persebaya Surabaya ini.

Alfredo Vera menambahkan titik balik tim asuhannya bisa menguasai permainan di babak kedua karena memegang kendali lini tengah.

Kebetulan Arema sedang malakukan perubahan dengan menggeser Hendro Siswanto jadi bek kanan, sementara Bhayangkara FC memaksimalkan kinerja Flavio Junior, M. Hargianto, dan Wahyu Subo, yang sepanjang pertandingan tampil energik.