Bola.com, Kediri - Hendri Susilo menyambut baik pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC) sepak bola di Indonesia. Pelatih Persiraja Banda Aceh itu sangat berharap badan sebagai pengadilan arbitrase sepak bola ini, menyelesaikan kasus gajinya yang belum dibayarkan manajemen PSPS Pekanbaru.
Hendri Susilo teken kontrak sebagai pelatih PSPS Pekanbaru pada Liga 2 2018. Namun, saat kompetisi telah berakhir, manajemen tak mampu melunasi lima bulan gaji pelatih dan pemain.
Pelatih yang tinggal di Kota Batu, Malang, itu telah berupaya melakukan pendekatan kekeluargaan untuk menyelesaikan kasusnya. Namun, langkah yang diambil tetap buntu.
"Akhirnya saya melaporkan masalah ini ke PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan APPI. Namun, lembaga-lembaga itu menyuruh saya juga lapor ke BOPI. Saya juga sudah lakukan saran mereka. Tapi, hingga kini belum ada kabarnya," tutur Hendri Susilo.
Menurut mantan striker Pelita Jaya ini, kasusnya sudah berjalan dua bulan. Jumlah tunggakan gaji selama lima bulan di PSPS Pekanbaru senilai Rp75 juta.
"Anehnya, 13 pemain yang lapor ke APPI, kabarnya gaji mereka sudah dilunasi PSPS. Tapi, punya saya kok belum cair. Padahal, saya juga sudah lapor ke APPI. Saya merasa ada diskriminasi penyelesaian masalah ini," katanya.
Dilempar ke Pihak Lain
Ketika Persiraja menjalani tandang ke Pekanbaru pada 27 Juni 2019, Hendri Susilo sudah berusaha menagih ke manajemen PSPS.
"Tapi, mereka bilang gaji saya akan diselesaikan oleh Federasi (PSSI). Saya pun berinisiatif menghubungi Gusti Randa. Dia suruh saya bikin surat lagi, kali ini ditujukan ke PSSI. Saya jadi bingung, kok kasus ini dilempar ke pihak lain," keluh Hendri Susilo.
Itulah mengapa, Hendri Susilo akan minta bantuan NDRC agar menyelesaikan kasus tunggakan gajinya.
"Saya dukung penuh pembentukan NDRC. Semoga lembaga ini benar-benar independen dan membantu sengketa pelaku sepak bola. Saya akan jadi pelapor pertama ke NDRC. Saya berharap kasus ini segera bisa diselesaikan NDRC. Saya masih simpan surat kontrak dengan PSPS. Semua berkas yang dibutuhkan saya akan berikan ke NDRC," ujarnya.
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Erick Thohir Konfirmasi Maarten Paes Tidak Main di Piala AFF 2024, Pasang Target Juara