Kebobolan 14 gol dari 10 Laga, Persebaya Benahi Pertahanan

oleh Aditya Wany diperbarui 27 Jul 2019, 17:40 WIB
Ekspresi pelatih Persebaya, Djajang Nurjaman pada laga lanjutan Piala Presiden 2019 yang berlangsung di Stadion Jalak Harupat, Kab Bandung, Kamis (7/3). Persib Bandung kalah 2-3 kontra Persebaya Surabaya. (Bola.com/M.Iqbal Ichsan)

Bola.com, Padang - Lini pertahanan Persebaya selama Shopee Liga 1 2019 cukup memprihatinkan. Ruben Sanadi dkk. sudah kebobolan 14 gol dari 10 pertandingan. Rata-rata, mereka kebobolan 1,4 gol per pertandingan.

Itulah mengapa pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, terus memperbaiki kekurangan lini pertahanan tim asuhannya. Dia tidak ingin kebobolan lagi saat Bajul Ijo melawat ke markas Semen Padang dalam laga pekan ke-11 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Minggu (28/7/2019).

Advertisement

"Sudah dua hari terakhir kami drill memperbaiki compact defense. Dalam sesi small game, saya ilustrasikan pemain inti pakai rompi merah. Kami harus kuat dalam bertahan," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

"Apalagi kami masih kurang fokus dalam pertahanan, masih mudah kecolongan. Mudah-mudahan latihan ini membuat tim makin solid dan siap ketika bertemu Semen Padang," imbuh pelatih berusia 60 tahun itu.

Persebaya kebobolan nyaris dalam setiap pertandingan di Liga 1 2019. Tim asal Kota Pahlawan itu hanya pernah sekali mencatat cleansheet dari 10 laga. Hal itu terjadi saat pesta empat gol tanpa balas ke gawang Persib Bandung pada 5 Juli 2019.

Persebaya setelah itu total kebobolan tujuh gol dalam empat pertandingan terakhir. Mereka juga gagal memetik kemenangan.  Angka itu terhitung besar untuk sebuah tim yang memiliki pemain berkualitas di lini belakang.

2 dari 2 halaman

Pemain Belakang Mumpuni

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, tengah memberikan instruksi dalam sesi latihan. (Bola.com/Aditya Wany)

Persebaya sebenarnya memiliki barisan pertahanan yang berisi pemain mumpuni dan berpengalaman. Back four mereka dihuni Novan Sasongko, Otavio Dutra, Hansamu Yama, dan Ruben Sanadi.

Hanya, sejumlah perubahan terjadi akibat Hansamu cedera punggung dan absen dalaam lima laga terakhir. Djanur juga terus berusaha mencari formula yang pas agar pertahanan timnya lebih tangguh.

Catatan hampir serupa juga menimpa Persebaya setelah melakoni 10 pertandingan di Liga 1 2018. Mereka kebobolan 13 gol dengan rataan 1,3 gol bersarang ke gawang Bajul Ijo dari 10 laga.

Beberapa kali Djanur mengeluhkan fokus dan konsentrasi pemain yang bermasalah pada menit-menit krusial, yang membuat lawan mencetak gol. Persebaya kali ini berusaha mati-matian agar catatan kebobolan itu tidak berubah.

"Kami harus pulang membawa poin melawan Semen Padang. Itu untuk mengganti poin yang hilang dari laga-laga sebelumnya," ucap mantan pelatih Persib Bandung itu.

Berita Terkait