Bola.com, Malang - Duel Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (30/7/2019) malam, diprediksi berjalan panas. Rivalitas kedua tim sudah berlangsung sejak lama, serta sarat gengsi.
Atmosfer istimewa laga Arema versus Persib pernah dirasakan mantan pemain Singo Edan era 90-an, Didit Thomas Isdianto. Dia pernah membela tim berjuluk Singo Edan pada musim 1997-2000. Sempat hengkang ke Pusam, dia kembali lagi ke Arema musim 2002.
Menurut Didit, pengalaman melawan Persib Bandung jadi momen tak terlupakan selain laga kontra rival abadi Arema, Persebaya Surabaya.
“Kalau melawan Persib, ada satu yang paling saya ingat. Yakni motivasi di ruang ganti yang diberikan bos Iwan Budianto yang waktu itu jadi manajer tim. Dia bilang kalau sampai kalah, tim Arema akan dibubarkan,” kenang pria berusia 46 tahun itu.
Saat itu, mendengar kata-kata Arema akan dibubarkan, dia merasa tersengat. Ibaratnya, bisa jadi kiamat bagi pemain jika sampai kalah. Didit dan rekan-rekannya waktu akhirnya mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki.
“Sejak dulu, Persib tim besar. Arema istilahnya masih tim yang pas-pasan. Semua pemain mendengar kalimat kalau kalah Arema FC akan dibubarkan tentu kaget. Saya bisa jadi pengangguran kalau sampai bubar. Di era itu, seingat saya Arema tidak pernah kalah lawan Persib. Paling jelek imbang,” katanya lalu tertawa.
Berharap Arema Menang
Saat itu, Arema dihuni pemain yang mayoritas punya tipikal keras. Secara skill memang tidak sebaik skuat Persib atau tim besar lainnya. Tapi permainan keras yang diperagakan Arema minimal bisa membuat lawan gentar di lapangan.
Didit jadi salah satu pemain yang langganan mendapat kartu. “Posisi asli saya stopper. Tapi kalau ada bek sayap yang absen saya bermain di sebelah kanan atau kiri,” imbuhnya.
Jelang pertandingan Arema lawan Persib dalam lanjutan Shopee Liga 1 malam nanti, Didit berharap mantan timnya bisa memenangi duel itu.
“Kalau sepak bola jaman dulu jauh lebih keras. Tapi sekarang kan banyak siaran langsung dan sanksi. Semoga pertandingan nanti lancar, menarik dan tentunya Arema menang,” harapnya.
Saat ini Didit bersiap untuk terjun ke dunia kepelatihan. Lisensi C AFC sudah dikantonginya. Pengalamannya sebagai mantan pemain Arema, Persik Kediri, Pusam Samarinda dan tim lainnya ingin segera diterapkannya