Bola.com, Jakarta - Presiden Brescia, Massimo Cellino, menyebut Mario Balotelli sebagai pemain yang mata duitan. Hal itu dikarenakan Balotelli masih menuntut gaji yang tinggi walaupun tak memiliki klub.
Kontrak Balotelli di Marseille berakhir pada Juni 2019. Sejak saat itu, Balotelli dikaitkan dengan sejumlah klub karena bisa didapatkan secara gratis.
Namun, permintaan gaji Balotelli menjadi masalah utama klub-klub yang berminat kepada dirinya. Balotelli disebut meminta gaji yang terlampau tinggi, sehingga sulit bagi klub-klub Italia yang tertarik untuk merekrutnya.
Satu di antara klub yang tertarik kepada Balotelli adalah Brescia. Namun, presiden klub tersebut merasa kesal karena tidak ada itikad baik dari Balotelli untuk menyelamatkan kariernya sendiri.
"Kami tak tertarik untuk mendatangkan Mario Balotelli. Ia adalah pemain yang lebih mengutamakan uang daripada rasa cinta terhadap sepak bola. Brescia sempat ingin memboyongnya, namun permintaan Balotelli tak bisa kami penuhi," ungkap Cellino.
Selain Brescia, klub lain yang sempat dikaitkan dengan Mario Balotelli adalah Fiorentina dan Napoli. Namun, dua klub tersebut juga mengalami masalah yang sama terkait permintaan gaji Balotelli.
Terlalu Mahal dan Berisiko
Mario Balotelli tercatat sebagai pemain dengan bayaran termahal di Marseille. Ia disebut menerima bayaran sekitar 137.000 euro per pekan. Hal itu membuat klub-klub Italia, khususnya Brescia, kesulitan untuk membayar pemain tersebut.
Selain gaji yang besar, Balotelli kerap membuat masalah. Ia jarang sekali meninggalkan kesan yang baik di klub yang pernah ia bela.
Di Inter Milan, Balotelli sempat berselisih dengan Jose Mourinho. Begitu juga ketika di Manchester City. Balotelli sempat terusir dari skuat The Citizens besutan Roberto Mancini.
Balotelli terancam tidak bisa melanjutkan kariernya jika tidak mendapatkan klub baru jelang musim 2019-20 bergulir.
Sumber: Football Italia