Dapat Tekanan Mundur dari Persebaya, Djanur Tetap Tenang

oleh Aditya Wany diperbarui 01 Agu 2019, 20:10 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurjaman, masih belum menemukan tempat latihan yang sesuai untuk anak asuhnya. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, tetap tenang menghadapi situasi sulit yang sedang dialaminya. Dia mendapat tekanan mundur setelah gagal membawa Persebaya menang dalam lima laga terakhir Shopee Liga 1 2019.

Persebaya bakal menjamu Persipura Jayapura dalam laga pekan ke-12 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat malam (2/8/2019). Manajemen Persebaya sudah mengirim ultimatum bahwa laga itu menjadi yang terakhir buat Djajang, jika gagal menang lagi.

Advertisement

Bonek, pendukung Persebaya, juga mendesak agar pelatih yang akrab disapa Djanur itu tidak terus-terusan membuat Persebaya meraih hasil buruk.

Djanur berusaha tidak panik melihat tekanan yang ditujukan kepadanya.

"Saya mengerti dan paham situasi ini. Ekspektasi Bonek begitu tinggi, dan saya maklum karena hasil yang kami raih selama lima pertandingan tidak sesuai hrapan. Kalau situasi seperti ini, kami sangat maklum," ucap pelatih berusia 60 tahun itu sambil tersenyum, Kamis (1/8/2019).

Djanur memilih tekanan yang ditujukan terhadapnya itu menjadi motivasi untuk memperbaiki timnya, alih-alih merasa frustrasi. Dia optimistis Persebaya bisa segera bangkit dengan memenangi pertandingan melawan Persipura.

"Itu adalah suntikan kami untuk bisa all-out dan tampil untuk bisa mengupayakan kemenangan. Konsekuensinya seperti yang saya sampaikan adalah tanggung jawab saya. Ini adalah hal yang lumrah, dari pencinta dan suporter Persebaya," ujar Djanur.

"Kami sepakat untuk bertanding all-out dari semua pemain seperti yang sudah disampaikan. Kami ingin meraih kemenangan untuk besok. Beban ada, tapi itu adalah suntikan motivasi," imbuh pelatih asal Jawa Barat itu.

2 dari 2 halaman

Kembali di Ujung Tanduk

Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Ini merupakan kali kedua Djanur dalam posisi di ujung tanduk sepanjang kariernya sebagai pelatih Persebaya selama musim ini. Hal serupa terjadi setelah Djanur gagal membawa Persebaya meraih kemenangan dalam tiga laga awal Shopee Liga 1 2019.

Beruntung, tim asal Kota Pahlawan itu meraih kemenangan perdana di kandang Borneo FC pada pekan kelima. Duel itu berakhir 2-1 (23/6/2019), membuat Persebaya bangkit, dan mendapat dua kemenangan beruntun di laga berikutnya. Namun, kini penampilan Persebaya kembali menurun.