Bola.com, Seoul - Absennya Cristiano Ronaldo saat Juventus bersua K-League All-Stars di Seoul, masih berbuntut panjang. Otoritas liga Korea Selatan menuntut Juve meminta maaf dengan tidak tampilnya Ronaldo dalam laga tersebut.
I Bianconeri melakukan tur pramusim ke Asia. Selain Singapura dan China, Juventus juga menjalani pertandingan persahabatan melawan K-League All-Stars di Seoul World Cup Stadium, 26 Juli lalu.
Juve dan K-League mencapai kesepakatan terkait Cristiano Ronaldo. Dalam perjanjian itu terdapat klausul yang mengharuskan Ronaldo tampil selama 45 menit.
Namun, pada kenyataannya, kapten Timnas Portugal tersebut hanya duduk di bangku cadangan. Selepas pertandingan yang berakhir 3-3 itu, pelatih I Bianconeri, Maurizio Sarri, beralasan Ronaldo tidak tampil karena mengalami masalah otot.
Keputusan Juventus yang tidak memainkan Cristiano Ronaldo membuat K-League kecewa. Mereka lantas melayangkan surat protes kepada Juventus, yang dianggap telah melanggar perjanjian kerja sama.
Surat tersebut mendapat tanggapan dari Presiden Juventus, Andrea Agnelli. Seperti dilansir Sky Sports, Agnelli membantah timnya tidak bertanggung jawab dan dia juga enggan meminta maaf karena tak memainkan Cristiano Ronaldo.
Desak Juventus Minta Maaf
Meski begitu, K-League tidak puas dengan penjelasan Andrea Agnelli. Otoritas liga Korea Selatan itu menganggap pihak Juventus harus tetap menjelaskan secara gamblang terkait absennya Ronaldo dalam duel melawan K-League All Stars.
"K-League dengan jelas mengutarakan kemarahan dan kekecewaan yang mendalam terhadap sikap dan perilaku Juventus yang tidak bertanggung jawab, dan kami sangat mendesak Juventus untuk meminta maaf yang tulus dan menjelaskan alasan ketidakhadiran Ronaldo," bunyi pernyataan K-League.
"Poin utamanya adalah Ronaldo tidak bermain bahkan semenit pun, bertentangan dengan perjanjian kontrak, bahwa Ronaldo akan bermain setidaknya selama 45 menit. Namun, balasan Juventus tidak mau meminta maaf tak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu."
Juventus Berbohong
K-League juga membantah klaim Juventus yang datang terlambat ke stadion karena terjebak kemacetan parah di Seoul. K-League menegaskan apa yang diucapkan Juve adalah sebuah kebohongan.
"Klaim Juventus bahwa butuh sekitar 1 jam 50 menit untuk keluar dari bandara terbukti bohong. Hanya membutuhkan waktu 26 menit untuk melalui imigrasi bagi 76 (anggota) delegasi Juventus dan itu diverifikasi sesudahnya oleh Layanan Imigrasi Korea Selatan," lanjut pernyataan tersebut.
"Jelas untuk mengatakan, klub itu tidak menghargai Korea Selatan dan mengabaikan situasi saat ini berasal dari sikap dan perilaku Juventus yang tidak bertanggung jawab, termasuk ketidakhadiran Ronaldo."
Sumber: Sky Sports