Maz Jobrani serta Relasi Sepak Bola dan Komedi di Atas Panggung

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 02 Agu 2019, 16:31 WIB
Maz Jobrani, komedian yang akan tampil pada JICOMFEST 2019.

Bola.com, Jakarta - NAMANYA belum setenar Dwayne Johnson. Namun, dirinya sudah tak bisa menghitung berapa kali orang menyatakan kalau wajahnya mirip dengan aktor yang punya panggilan The Rock tersebut. Hanya saja, kumis menjadi pembeda, plus tentu saja bentuk tubuh.

Di luar itu, sosoknya sempat memantik perhatian publik kala menulis buku yang bersinggungan dengan 'keyword' teroris. Saat meluncur, buku berjudul “I'm Not a Terrorist, But I've Played One On TV", sempat membuat kegaduhan namun hanya sesaat. Semua itu terjadi karena orang mahfum, sang penulis adalah sosok stand up comedian.

Advertisement

Yup, itulah sekilas dua fakta terkait sosok bernama Maz Jobrani. Pria yang menjadi Secret Service pada film "The Interpreter" tersebut memang seringkali membuat kekonyolan, namun tentu saja sebatas kewajaran.

Aksinya di dunia panggung hiburan sudah tak terhitung lagi. Nama Maz semakin berkibar tatkala ia selalu memiliki bahan lelucon yang up to date, dan punya relasi dengan kehidupan sekitar, terutama yang berkaitan dengan asal usulnya: Teheran, Iran.

"Saya ingin membawa sesuatu ke atas panggung dalam materi apa saja, tak harus selalu menyinggung isu sosial, tapi bisa politik, aksi jalanan sampai sepak bola," cerita Maz, saat berbincang dengan Bola.com, Jumat (2/8/2019), di The Ritz Charlton, Kuningan, Jakarta Selatan.

 

2 dari 3 halaman

Sifat Pribadi

Sajian ragam materi itu pula yang membuatnya punya sikap ramah dan selalu berusaha mengerti dengan lawan bicara atau tamu. Bola.com merasakan hal tersebut. Bahkan, ia menyapa lebih dulu ketika bersua di lobi hotel.

Saat berbincang, ia pandai membawa suasana cair. Mimik lucunya, yang membuktikan pengalaman sebagai komika kelas wahid, menjadi 'santapan' dalam perbincangan. Uniknya, saat berverita tentang sepak bola, ia sanggup membuat bahan lelucon yang tak ayal sanggup mengocok perut sang pewawancara.

Satu di antara komika yang bakal menjadi bintang pada event Jakarta International Comedy Festival (JICOMFEST) 2019 tersebut mengakui sepak bola tak bisa terpisahkan begitu saja dari hidupnya. Sejak kecil, kala berada di Teheran, Iran, ia selalu memainkan si kulit bulat tersebut.

Ia selalu berusaha bermain dengan teman-temannya. Kecintaan terhadap olah raga sebelas lawan sebelas tersebut terbawa sampai ke Amerika Serikat. Yup, ia pindah ke AS pada usia 6 tahun.

"Meski pindah jauh, sepak bola tetap saya bawa. Bagiku, sepak bola punya peran tersendiri, dna itu saya rasakan dalam proses hidup," sebut pemilik nama asli Maziyar Jobrani tersebut.

Sampai sekarang, ia tak segan menyempilkan unsur sepak bola ke dalam materi lawakan di panggung. Maklum, Maz berkawan dekat dengan beberapa pesepak bola papan atas, terutama yang berkarier di Major League Soccer (MLS).

3 dari 3 halaman

Berkaitan Sepak Bola

Maz Jobrani (kiri), bersama Bola.com.

Tak hanya berkawan, ia mengaku selalu mengikuti setiap 'gerak-gerik' pemain favoritnya, seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar, Kylian Mbappe sampai Angel Di Maria.

Baginya, Paris Saint-Germain (PSG) adalah klub yang luar biasa dan layak menjadi atensi. "Saya tak memiliki klub atau pesepak bola favorit. Saya selalu ingin tahu, dan itu yang membawaku ingin ke stadion," cerita Maz.

Satu di antara relasi komedi dan sepak bola yang tak terlupakan Maz Jobrani adalah saat nge-prank David Beckham. Yup, Maz berhasil membuat Becks 'terpancing emosinya'. Ceritanya, Maz menjadi pembuat patung replika Becks.

Sayang, hasil akhir patung 'karya' Maz tersebut amburadul, terutama di bagian wajah dan lengan yang terlalu panjang. "Waktu itu terkejut juga, karena saya terpilih karena punya wajah yang mirip dengan pembuat patung yang asli. Itu hal yang menarik sekaligus mengejutkan," sebut Maz.

Kini, bagi Sahabat Bola.com yang ingin menyaksikan kejutan apa saja dari Maz di panggung Jakarta International Comedy Festival (JICOMFEST) 2019, tak boleh melewatkan aksinya besok. Tentu, berharap juga Maz memasukkan unsur sepak bola atau olah raga di dalam materi leluconnya.

 

Berita Terkait