Bola.com, Jakarta - Kondeferasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) menjatuhkan hukuman terhadap Lionel Messi berupa larangan memperkuat Timnas Argentina selama tiga bulan. Sang superstar juga harus membayar denda senilai 50.000 dolar AS atau setara Rp 711 juta.
Hukuman tersebut dijatuhkan menyusul komentar pedas Messi terhadap CONMEBOL yang dilontarkannya saat Copa America 2019, pada Juni.
Pemain berusia 32 tahun tersebut menuding CONMEBOL sarat korupsi setelah dirinya mendapat kartu merah pada laga kontra Timnas Chile di perebutan peringkat keempat pada turneman di Brasil itu. La Pulga juga menuding Copa America 2019 telah diatur agar Brasil menjadi juaranya.
Kartu merah itu didapat setelah Messi berseteru dengan pemain Chile Gary Medel pada menit ke-37. Padahal menurut tayangan ulang di televisi dia terlihat tak melakukan kesalahan berat. Messi sangat kesal dengan kejadian tersebut.
"Korupsi dan wasit membuat orang-orang tak bisa menikmati sepak bola dan mereka sedikit merusaknya," sergah Messi saat itu.
Menurut pernyataan CONMEBOL melalui situs resminya, seperti dilansir ESPN, tak ada penjelasan secara mendetail mengapa Messi dihukum. Lionel Messi hanya disebut melanggar pasal 7.1 dan 7.2 aturan disiplin.
Pasal pertama mengenai perilaku yang bersifat menyerang, menghina dan melakukan fitnah dalam bentuk apa pun. Pasal lainnya soal pelanggaran keputusan, anjuran atau perintah badan yudisial.
Absen pada 3 Laga Persahabatan
Hukuman itu akan membuat Lionel Messi hanya absen pada tiga laga uji coba Timnas Argentina menghadapi Chile, Meksiko pada September, serta melawan Jerman pada Oktober. Dia sudah bebas kembali memperkuat Argentina pada 3 November.
La Pulga juga bisa bermain membela Timnas Argentina pada Kualifikasi Piala Dunia 2020 zona Amerika Selatan yang dimulai Maret 2020.
Namun, dia juga telah mendapat hukuman larangan satu kali bertanding oleh CONMEBOL akibat kartu merah pada laga kontra Chile. Artinya, Messi akan absen pada satu laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.