Yuli Sumpil Pingsan di SUGBK karena Mencoba Mengejar Aremania

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 04 Agu 2019, 12:45 WIB
Dirigen Aremania, Yuli Sumpil, menyambut baik pencabutan sanksi dari PSSI. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Dirigen Aremania, Yuli Sugianto atau lebih tenar dengan nama Yuli Sumpil, pingsan sesaat setelah pertandingan pekan ke-12 Shopee Liga 1 2019 antara Persija Jakarta melawan Arema selesai. Yuli terkapar karena mengalami sesak napas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (4/8/2019).

Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief, mengungkapkan ihwal pingsannya Yuli Sumpil lantaran ia mengejar seorang Aremania yang mencoba masuk ke lapangan saat pertandingan masih berlangsung.

Advertisement

Yuli Sumpil diketahuinya ingin mencegah aksi yang merugikan Persija. Saat mengejar seorang Aremania itu, pria berusia 43 tahun tersebut kolaps dan terpaksa dibawa ambulans ke rumah sakit.

"Saya luruskan masalah Yuli Sumpil. Yuli tidak mau ada tindakan dari Aremania yang merugikan Persija. Ada orang yang turun ke lapangan, padahal pertandingan belum selesai," ujar Tauhid, yang karib dipanggil Bung Ferry.

"Jadi, dia mencoba melerai, tapi anaknya sedikit bandel, jadi dia kejar dan turun dari tribune. Saat dikejar, tahunya Yuli tidak kuat lalu sesak napas," kata Ferry.

2 dari 2 halaman

Niat Baik Yuli Sumpil

Dirigen Aremania, Yuli Sumpil, disanksi seumur hidup tak boleh masuk stadion di seluruh Indonesia. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Ferry menerangkan seorang Aremania yang berupaya masuk ke lapangan punya niat baik. Ia ingin menghampiri The Jakmania, namun momennya tidak tepat karena laga belum tuntas.

"Ke lapangan itu mau menghampiri The Jakmania, mau berkumpul. Tapi, kan karena pertandingan belum selesai, makanya Yuli melarang. Tapi, kalau pertandingan sudah selesai biarin saja. Jadi euforia saja," tutur Ferry.

Yuli Sumpil kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. Ferry mengatakan, Yuli mengidap flek pada paru-parunya.

"Lalu Yuli dibawa ke ambulans, masuk rumah sakit. Setelah diperiksa lalu kondisinya lebih baik, tapi tetap disuruh rontgen sama dokter," jelasnya.

"Setelah diperiksa, ternyata ada flek di paru-parunya. Lalu tes darah, tapi kalau masalah flek nanti berobat di Malang saja. Di RS Tarakan itu banyak The Jakmania dan Aremania," imbuh Ferry.

Berita Terkait