Bola.com, Makassar - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic bangga timnya meraih juara Piala Indonesia 2018.
Juku Eja memastikan gelarnya usai menekuk Persija Jakarta 2-0 pada leg kedua di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Selasa (6/8/2019). Secara keseluruhan PSM unggul agregat 2-1.
"Saya bangga bisa menjadi bagian dari PSM yang akhirnya kembali juara setelah 19 tahun menunggu. Sukses ini merupakan keberhasilan seluruh elemen tim dan suporter PSM," kata Darije pada sesi jumpa media.
Bagi Darije, sukses ini menambah catatan prestasinya sebagai pelatih kepala sebuah klub. Sebelumnya pada 2009-2010, Darije membawa De Graafschap promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda dengan status juara Eerste Divisie (Liga 2).
"Saya juga menjadi pelatih terbaik di kompetisi itu," terang Darije.
Menurut Darije, keberhasilan PSM meredam Persija berkat disiplin dan determinasi tinggi yang diperlihatkan para pemainnya sepanjang pertandingan. Berkat itu, PSM mampu mengontrol pertandingan.
Sebaliknya, pemain Persija terpaksa melakukan berbagai pelanggaran keras untuk menghentikan agresivitas skuat Juku Eja. Alhasil, Persija harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-20 setelah Sandi Sute mendapat kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran keras terhadap kapten PSM, Wiljan Pluim.
"Kartu merah itu membuat Persija kian lemah. Itu memudahkan kami melakukan tekanan secara sistematis sehingga kembali mendapatkan gol kedua," papar Darije Kalezic yang gabung PSM Makassar pada awal musim 2019 menggantikan Robert Alberts.
Menunggu Kondisi Guy Junior
Darije mengaku sedikit kecewa karena PSM kemungkinan tak diperkuat Guy Junior untuk waktu yang lama. Striker PSM itu dilarikan ke rumah sakit karena ada bermasalah pada kakinya.
"Saya tinggal menunggu laporan dari tim medis. Guy Junior adalah pemain penting di PSM. Dia juga memperlihatkan kerja kerasnya bersama tim," tutur Darije.
Pada kesempatan sama, Wiljan Pluim juga mengungkapkan kebahagiannya bisa mempersembahkan gelar setelah tiga tahun bersama PSM.
"Ini adalah keberhasilan bersama yang harus dinikmati. Tapi, setelah ini, kami harus kembali untuk menghadapi persaingan di Liga 1," pungkas Wiljan Pluim.