5 Fakta Unik Setelah PSM Mengunci Gelar Juara Piala Indonesia

oleh Abdi Satria diperbarui 07 Agu 2019, 08:30 WIB
Guy Junior dan Zulham Zamrun, merayakan gol PSM Makassar ke gawang Perseru Badak Lampung FC, di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Jumat (24/5/2019). (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - Dahaga gelar PSM Makassar selama 19 tahun akhirnya terhapus di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Selasa (6/8/2019). Juku Eja memastikan meraih trofi juara Piala Indonesia 2018 setelah menang 2-0 atas Persija Jakarta pada leg kedua.

Skuat Darije Kalezic meraih gelar setelah menang agregat 2-1. Gol kemenangan PSM masing-masing dicetak oleh Aaron Evans menit ke-4 dan Zulham Zamrun pada menit 48.

Advertisement

Duel Juku Eja kontra Persija juga diwarnai hujan kartu. PSM mendapat enam kartu kuning. Sedang Persija mengoleksi empat kartu plus satu kartu merah.

Bagi PSM, trofi Piala Indonesia juga merupakan gelar pertama diajang ini. Dilain pihak, pelatih PSM, Darije Kalezic juga patut berbangga. Di mana mantan pelatih Roda JC Kerkrade ini langsung membawa Juku Eja meraih gelar pada kali pertama menangani klub Indonesia.

Terlepas dari itu, pertemuan ini telah melahirkan sejumlah fakta menarik. Berikut adalah 5 fakta menarik duel PSM Makassar versus Peersija yang telah disusun oleh Bola.com.

2 dari 6 halaman

Kartu Merah Sandi Sute

Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute, berebut bola dengan pemain PSM Makassar, Rasyid Bakri, pada laga Piala Indonesia 2019 di SUGBK, Jakarta, Minggu (21/7). Persija menang 1-0 atas PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kegagalan Persija Jakarta dari PSM Makassar tak lepas dari kartu merah yang mendera Sandi Sute. Dia mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan tekel keras ke kapten PSM Wiljan Pluim.

Alhasil, Persija harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-20.Menariknya, bagi Sandi Sute ini kartu merah kedua yang didapatnya saat membela Persija di Makassar. Pada Liga 1 2017, dia diganjar kartu merah juga karena melakukan pelanggaran keras pada Wiljan Pluim.

3 dari 6 halaman

Gelar Ayah dan Anak

Bek PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, saat melawan Becamex Binh Duong pada laga semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Rabu (26/6). PSM menang 2-1 atas Becamex Binh Duong. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sukses PSM meraih trofi juara Piala Indonesia jadi catatan tersendiri Asnawi Mangkualam (bek) dan Bahar Muharram (asisten pelatih PSM). Asnawi adalah anak kandung Bahar yang juga penah membawa PSM meraih juara Piala Perserikatan pada 1992.

Menariknya, Asnawi berposisi sama dengan ayahnya yakni bek kanan ketika sama-sama membawa PSM juara. Padahal sejatinya Asnawi adalah gelandang bertahan. Dia mulai melakoni posisi yang sama dengan ayahnya ketika memperkuat timnas U-22 di Piala AFF U-22 2019.

4 dari 6 halaman

Zulham Zamrun Spesialis Turnamen

Gelandang PSM Makassar, Zulham Zamrun, saat melawan Becamex Binh Duong pada laga semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Rabu (26/6). PSM menang 2-1 atas Becamex Binh Duong. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Penyerang sayap PSM Makassar, Zulham Zamrun meraih dua gelar sekaligus di Piala Indonesia 2018 yakni menjadi pemain terbaik dan top scorer. Prestasi yang pantas setelah tampil konsisten di ajang ini.Bagi Zulham, sukses ini membuatnya pantas mendapat julukan spesialis turnamen.

Sebelumnya pada Piala Presiden 2015, Zulham yang ssat itu meraih berseragam Persib Bandung juga menyabet dua gelar sekaligus, pemain terbaik dan top skorer.

5 dari 6 halaman

Dua Gol Sundulan

Bek PSM Makassar, Aaron Evans, saat melawan Persija Jakarta pada laga Piala Indonesia 2019 di SUGBK, Jakarta, Minggu (21/7). Persija menang 1-0 atas PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PSM Makassar membalikkan keadaan di Makassar. Kalah 0-1 pada leg pertama di Stadion Gelora Bung Karno Senayan (21/7/2019), Juku Eja membalasnya dengan kemenangan 2-0 pada leg kedua.Menariknya, dua kemenangan PSM itu tercipta lewat bola hasil sundulan.

Bek PSM, Aaron Evans adalah pemain penting dalam proses gol itu. Pertama, lewat sundulannya pada menit ke-4, Evans menjebol gawang Persija. Bek asal Australia ini juga membuat assist pada gol kedua PSM yang lahir lewat sundulan Zulham Zamrun.

6 dari 6 halaman

Pesta yang Tertunda

Para pemain PSM Makassar merayakan gol yang dicetak Wiljan Pluim ke gawang Lao Toyota FC pada laga Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (13/3). PSM menang 7-3 atas Lao. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Leg kedua final Piala Piala Indonesia yang sedianya berlangsung pada 28 Juli sempat tertunda karena PSSI menilai keamanan yang tak kondusif. Keputusan ini sempat membuat PSM dan suporternya kecewa.

Selain sudah tiket sudah terlanjur ludes, Juku Eja ingin menuntaskan dahaga gelar selama 19 tahun.PSSI kemudian merilis jadwal baru. Pertandingan tetap berlangsung di Makassar.

Dengan penampilan yang penuh determinasi dan motivasi tinggi, skuat Juku Eja akhirnya bisa mewujudkan mimpi mereka.