Pelatih Persebaya Berkomentar perihal Malam Takbiran di Stadion Bareng Madura United

oleh Aditya Wany diperbarui 21 Apr 2021, 14:19 WIB
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, saat mendampingi tim dalam sesi latihan. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Atmosfer berbeda akan tersaji saat pertandingan pekan ke-13 Shopee Liga 1 2019 mempertemukan Persebaya kontra Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu malam (10/8/2019). Bertepatan dengan pertandingan itu, umat muslim akan merayakan malam takbiran Iduladha.

Hari raya Iduladha jatuh pada Minggu (11/8/2019) dan didahului dengan takbiran pada malam sebelumnya. Momen seperti ini jarang terjadi di kompetisi Indonesia, karena biasanya jadwal pertandingan menghindari hari raya keagamaan.

Advertisement

Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, ikut berkomentar mengenai jadwal yang harus dihadapi tim asuhannya.

"Sebagai orang muslim malam takbiran harus kami rayakan ya. Tapi, mau bagaimana lagi, ini bukan kemauan kami," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Jadwal kompetisi memang disusun oleh PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 2019. Klub yang akan bertanding harus siap menjalani sesuai rilis jadwal yang telah dibuat oleh operator.

Djanur merasa sangat aneh harus menemani Persebaya bertanding saat suara takbir berkumandang di berbagai penjuru. Ada potensi jumlah penonton mengalami penurunan, meski duel bertajuk Derbi Suramadu ini diprediksi berjalan panas dan berlangsung pada akhir pekan.

"Jadwal sudah disusun sejak awal, jadi kami tinggal jalankan saja sesuai dengan jadwal tersebut. Sepanjang karier saya, baru kali ini malam takbiran di lapangan. Biasanya kan di masjid, kita takbiran. Jadi, mohon maaf apabila kejadiannya seperti ini," ucapnya.