Bola.com, Palangkaraya - Kalteng Putra sudah menemukan titik balik. Setelah menelan lima kekalahan beruntun, kini mereka berhasil bangkit. Dua kemenangan berhasil diraih, yakni atas Semen Padang (2/8/2019) dan Arema (7/8/2019).
Yang terasa spesial tentu ketika menghajar Arema dengan skor cukup telak 4-2. Titik balik performa Kalteng Putra tak lepas dari Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya. Sejak pekan lalu mereka pulang kampung ke rumah yang sesungguhnya.
Seperti diketahui, tim berjulukan Laskar Isen Mulang ini sebelumnya jadi tim musafir ke Bantul kaerna Stadion Tuah Pahoe sedang direnovasi untuk memenuhi standar venue di Liga 1.
"Stadion ini membawa aura positif. Pemain punya semangat yang luar biasa saat main di sini karena ada supporter yang selalu berteriak meminta pemain terus berlari untuk memenangkan pertandingan," jelas Gomes de Oliveira, pelatih Kalteng Putra.
Dua kemenangan beruntun yang diraih atas Semen Padang dan Arema juga terjadi di Stadion Tuah Pahoe. Ini membuat asa mereka untuk memperbaiki posisi di klasemen kembali bangkit. Kalteng Putra sebelumnya sempat terseret mendekati papan bawah.
"Saat bermain di Bantul, tidak ada yang berteriak memberikan semangat kepada pemain sehingga semangat pemain juga tidak bisa maksimal," sambung Gomes.
Dalam dua pertandingan kandang Kalteng Putra, sebenarnya kapasitas Stadion Tuah Pahoe tidak terisi penuh karena fanatisme suporter di Palangkaraya tidak seperti tim di Pulau Jawa. Tetapi, hal itu tidak jadi masalah. Berapapun penonton yang hadir sudah bisa membakar semangat I Gede Sukadana dkk.
"Dalam sepak bola, suporter sangat besar perannya. Semoga ke depan kami bisa selalu meraih hasil positif," kata pelatih asal Brasil itu.