Bola.com, Jakarta - Mantan bintang Barcelona, Xavi Hernandez, sudah menjalani debut sebagai pelatih Al Sadd pada Selasa (6/8/2019). Saat itu ia mendampingi tim asuhannya menjalani laga tandang melawan sesama klub Qatar, Al Duhail, dalam leg pertama laga 16 besar Liga Champions Asia.
Lantaran laga ini jadi debut sebagai pelatih, Xavi Hernandez tentu mendapat sorotan lebih. Hasilnya dianggap cukup lumayan karena debutnya tak berujung kekalahan.
Bermain di kandang lawan, Al Sadd mampu mencuri satu poin setelah menahan tuan rumah dengan skor 1-1.
Namun, tak hanya itu yang jadi perhatian, melainkan juga gaya Xavi sepanjang pertandingan dalam status barunya sebagai pelatih.
Pria 39 tahun itu rupanya cukup ekspresif. Ia tak sungkan meluapkan emosinya di tepi lapangan, alias bukan tipe pelatih yang kalem.
Terbukti, ia sempat memprotes keputusan wasit yang dianggap merugikan tim asuhannya pada pengujung pertandingan. Saat laga usai, ia mendatangi tim wasit, meminta kejelasan atas keputusan yang diambil wasit.
Xavi Hernandez merasa timnya layak mendapatkan penalti di menit akhir laga setelah pemain lawan dianggap handsball di kotak penalti. Namun, wasit bergeming.
Padahal, seandainya terjadi penalti, Al Sadd bisa pulang membawa kemenangan. Al Sadd unggul 1-0 pada menit ke-30 lewat gol Akram Afif, namun mampu disamakan menjadi 1-1 melalui gol tuan rumah yang dilesakkan Youssef Msakni, menit ke-44.
Botol Melayang, Sepatu Terbang
Xavi terlihat kesal dengan keputusan wasit. Setelah mendatangi tim wasit yang masih berada di lapangan, ia keluar dan terjadilah momen itu. Kemungkinan saking kesalnya, Xavi meluapkannya dengan menendang sebuah botol air mineral yang berada tepat di depan bangku pemain cadangan.
Tak hanya botol yang melayang, sepatu bagian kaki kanan yang dikenakan Xavi juga ikut terbang tepat saat ia menendang botol itu.
Ia sempat berjalan menuju bangku cadangan pemain dengan hanya mengenakan satu sepatu, sebelum akhirnya ia kembali memakai sepatu berwarna hitam dengan sol berwarna putih itu.
"Penyesalan saya hanya kami tidak menang. Ini bukan hasil jelek karena kami mampu mencetak gol tandang, tapi kami pantas mendapat lebih dari ini. Apa yang membuat saya senang adalah bagaimana performa pemain di lapangan," tutur Xavi mengomentari debutnya sebagai pelatih, di klub yang pernah dibelanya di pengujung kariernya sebagai pemain itu.
"Rasanya sangat menyenangkan melatih tim ini. Pemain kami merupakan yang terbaik dan punya gairah besar untuk menang. Liga Champions Asia itu turnamen yang berat," lanjutnya.
"Kesalahan itu bagian dari permainan. Saya tak suka bicara perihal wasit. Memutuskan penalti di akhir pertandingan itu berat buat wasit, tapi dalam opini saya, itu harusnya penalti," ujar Xavi.
Al Sadd akan ganti menjamu Al Duhail pada leg kedua, Selasa (13/8/2019). Sementara, Liga Qatar musim ini baru akan bergulir mulai 21 Agustus 2019.
Sumber: AFC
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi