Setelah Dihajar Kalteng Putra, Arema Yakin Lebih Tangguh Saat Melawan Persebaya

oleh Iwan Setiawan diperbarui 08 Agu 2019, 14:15 WIB
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Persija Jakarta pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (3/8). Persija bermain imbang 2-2 atas Arema. (Bola.com/YoppyRenato)

Bola.com, Palangkaraya - Kekalahan telak 2-4 di kandang Kanteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Rabu malam (7/8/2019), jadi pelajaran besar bagi Arema. Turun dengan skuat pincang, mereka tidak berkutik berhadapan dengan tim promosi.

Tetapi, hal tersebut tidak akan terulang kembali karena empat dari lima pemain inti Arema yang absen, sudah kembali. Mereka adalah Sylvano Comvalius, Hamka Hamzah, Ahmad Alfarizi, dan Jayus Hariono. Hanya Dedik Setiawan yang perlu pemulihan lebih lama karena cedera lutut.

Advertisement

Ada kesan Arema sedang menyimpan kekuatan untuk pertandingan selanjutnya, melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (15/8/2019).

Pasalnya, llaga tersebut sangat penting. Selain dalam momentum ulang tahun klub, pertandingan itu sarat gengsi mengingat kedua klub sejak lama jadi rival. Jadi, Arema tidak memaksakan pemain yang cedera ringan untuk tampil melawan Kalteng Putra.

"Cedera Comvalius dan Hamka tidak terlalu serius. Kemungkinan mereka bisa bermain melawan Persebaya. Begitu juga dengan Jayus dan Alfarizi," jelas Milomir Seslija, pelatih Arema.

Selain itu, jeda pertandingan melawan Persebaya juga masih satu pekan sehingga energi pemain Arema yang sempat terkuras, sudah bisa kembali lagi.

2 dari 2 halaman

Pertahanan Jadi Perhatian

Aksi gelandang Arema, Makan Konate, saat pertandingan melawan Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Rabu (7/8/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Saat dihajar Kalteng Putra, performa Arema tak maksimal karena pemain terlihat letih. Pressing ketat yang diperlihatkan selama ini tidak muncul. Justru Kalteng Putra yang bisa terus berlari memburu bola sehingga Dendi Santoso dkk. sempat tidak berkembang.

Selain itu, sektor pertahanan juga jadi perhatian khusus. Kebobolan empat gol dalam satu pertandingan jadi tamparan bagi Arthur Cunha cs.

Total sudah 21 gol bersarang di gawang Singo Edan. Hal itu membuat mereka jadi tim kedua yang paling banyak kebobolan di Liga 1 bersama Kalteng Putra. Sedangkan Perseru Badak Lampung FC jadi paling rentan kebobolan dengan total 26 gol. 

Berita Terkait