Bola.com, Jakarta - Djarum Foundation kembali mengucurkan bonus untuk atlet-atletnya yang berprestasi. Kali ini, Djarum Foundation memberikan bonus kepada Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai apresiasinya menjuarai Indonesia Open 2019, pada Juli.
Bonus juga diberikan kepada tiga pemain junior, Leo Rolly Carnado, Indah Cahya Sari Jamil, dan Daniel Marthin, yang menjadi juara pada Asia Junior Championship 2019. Mereka menerima bonus secara simbolis pada cara penghargaan di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Kevin berjaya di Indonesia Open 2019 bersama pasangannya, Marcus Fernaldi Giodeon. Pada partai final Kevin/Marcus mengalahkan sesama ganda Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Berkat prestasinya itu, Kevin mendapatkan hadiah uang tunai Rp 200 juta dan voucher senilai Rp 50 juta.
Sementara itu, pasangan Leo/Indah dan Leo/Daniel berjaya di Asia Junior Championship pada nomor ganda campuran dan ganda putra. Leo bermain rangkap pada turnamen tersebut dan berhasil juara pada dua nomor sekaligus.
Masing-masing pasangan berhak menerima uang tunai senilai Rp 60 juta, serta lemari es. Leo berhak menerima hadiah ganda karena berhasil di dua nomor sekaligus.
Performa Leo patut mendapat apresiasi lebih. Pemain PB Djarum itu harus menjalani 18 pertandingan selama turnamen, yang akhirnya berujung manis.
"Selamat kepada Kevin Sanjaya yang terus konsisten berjuang meraih prestasi bagi bulutangkis Indonesia. Selamat juga kepada Leo, Indah, dan Daniel atas pencapaiannya di Asia Junior Championship 2019. Semoga bonus ini menjadi motivasi dan dorongan semangat, tidak hanya untuk kalian, juga atlet-atlet PB Djarum lainnya untuk meraih prestasi," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
"Semoga untuk para pemain yang juara di Asia Junior Championship bisa kembali juara di World Junior Championship," imbuh Yoppy.
Pujian dari Pelatih
Pelatih ganda campuran junior, Vita Marissa, mengatakan jalan yang harus dijalani para pemain junior untuk meraih gelar juara di Asia Junior Championship sangat terjal. Tantangan terberat dipanggul Leo yang bermain rangkap.
"Leo harus main rangkap, selain itu dapat pool yang tidak enak. Beruntung para pemain ini punya motivasi dan semangat juang tinggi. Mereka sangat mudah dimotivasi, jadi faktor nonteknisnya tidak terlalu berat," kata Vita Marissa.
Vita juga berpesan prestasi di Asia Junior Championship bukan titik tertinggi, tapi malah jadi awal bagi Leo, Indah, dan Daniel. Mereka akan mendapat tantangan lebih besar ke depan, terutama setelah berkompetisi di level senior.
"Yang harus diingat ini baru awal. Semoga ke depan mereka terus menjaga penampilan dan berprestasi. Semoga Indah bisa menjadi penerus Liliyana Natsir dan Leo bisa menjadi penerus Kevin Sanjaya," ujar Vita.