Manchester United Bangun Kultur Baru Setelah Melepas Romelo Lukaku

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Agu 2019, 10:45 WIB
Striker Manchester United, Romelu Lukaku, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Southampton pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (2/3). MU menang 3-2 atas Southampton. (AFP/Oli Scarff)

Manchester - Gary Neville menilai Manchester United dan Ole Gunnar Solskjaer sedang membangun budaya baru dengan melepas Romelu Lukaku. Tim Setan Merah tak ingin lagi mempertahankan pemain yang tak bisa bersikap profesional.

Manchester United melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan dengan transfer 72 juta pounds atau sekitar Rp 1,2 Triliun, Kamis (8/8/2019).

Advertisement

Neville menyebut, hal itu juga sebagai hukuman karena Lukaku sempat membocorkan data latihan lewat twitter.

"Pandangan saya soal transfer Romelu Lukaku yaitu Manchester United sedang membangun budaya baru di klub, itu yang Ole coba lakukan, pemain kurang profesional harus diusir," ujar Neville seperti dikutip dari ESPN.

"Lagipula dia sudah tak mau lagi di Manchester United."

Lukaku sempat bersinar bersama Manchester United pada awal kehadirannya tahun 2017. Dia mencetak 42 gol dari 96 laga yang diikutinya dengan MU hingga musim lalu.

 

2 dari 2 halaman

Bakal Bersinar

Romelu Lukaku dikabarkan akan segera meninggalka Mamchester United. Inkonsistennya perfomrma yang diperlihatkan menjadi penyebab utama. Namun tak risau masih banyak klub yang bersedia menampung punggawa timnas Belgia tersebut. (AFP/Oli Scarff)

Meski mengkritik sikap tidak profesional Lukaku, Neville mengatakan Lukaku akan sukses di Inter Milan. Dia meyakini bomber asal Belgia itu akan cetak banyak gol.

"Saya pikir dia pemain yang sangat bagus. Dia akan mencetak banyak gol dan tampil bagus di Inter Milan," ujar Neville.

"Tapi seorang pemain kegemukan tidak bisa dimaafkan. Anda bisa main buruk, gagal cetak gol dan memberi umpan buruk; kesalahan-kesalan di sepak bola, tapi Anda tak boleh kegemukan."

Neville menilai Lukaku tak punya alasan untuk tidak menjaga pola makannya. Soalnya, MU tak pernah punya pemain kegemukan.

"Tak ada alasan. Lukaku sudah akui dia kegemukan, jadi dia singkirkan seluruh keraguan."

Sumber: ESPN/Disadur oleh Liputan6.com